INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Implementasi UU 22 tahun 2021 tentang minyak dan gas bumi di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, perlu terus disosialisasikan agar sampai kepada masyarakat terutama bagi anggota Baro Meter Center (BMC) Kabupaten Indramayu.
Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Golkar, Bambang Hermanto membuka secara resmi pelaksanaan Sosialisasi Sinergi Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) bersama ratusan anggota Baro Meter Center menggelar sosialiasi sinergitas BPH Migas dengan DPR RI di Hot(BMC) Kabupaten Indramayu di Hotel Prima Indramayu yang dilaksnakan selama 12-13 April 2023.
“Sesuai dengan UU 22 Tahun 2021 tentang minyak dan gas bumi, BPH Migas sebagai badan pemerintah mempunyai tugas untuk mengatur dan mengawasi pendistribusian BBM dan jaringan gas bumi lainnya, serta bertanggung jawab langsung kepada Bapak Presiden,” kata Baher sapaan akrab Bambang Hermanto dalam sambutannya.
Menurutnya, BPH Migas saat ini, wajib untuk memastikan ketersediaan BBM guna menunjang kegiatan ekonomi hilirisasi tiap – tiap daerah, khususnya di Dapil Jabar VIII, Provinsi Jawa Barat yang memang lebih dekat dengan kilang minyak Balongan.
Ia menegaskan, BBM jenis subsidi maupun non subsidi harus tercukupi khususnya di daerah 3 T yaitu terdalam, terluar dan terpencil yang ada di Jawa Barat khususnya di kabupaten Indramayu dan Kabupaten / Kota Cirebon.
Baher berharap, sosialisasi ini dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang tugas dan fungsi BPH Migas serta dapat menjadi sarana untuk menyampaikan masukan dan aspirasi serta persoalan kekinian seputar pendistribusian BBM di daerah yang memiliki pengolahan minyak.
“Kami berharap peran aktif terkait kondisi pelaksanaan penyaluran BBM di wilayah Jawa Barat khususnya di Indramayu harus betul betul ditingkatkan. Sehingga ketersediaan BBM untuk masyarakat Pantura dapat terjamin dengan baik,” ujarnya.
Baher mengingatkan, bahwa penyaluran dan pemanfaatan gas bumi untuk rumah tangga di Kabupaten Indramayu dan cirebon ini merupakan kelanjutan pemanfaatan gas bumi untuk rumah tangga yang telah dilakukan oleh PGN untuk Rusun Jabodetabek.
Maka, kepada penyalur Migas hendaknya BPH Migas dapat bersinergi dan membantu masyarakat dalam peningkatan penyaluran BBM dan pembangunan jalur gas untuk rumah tangga pedesaan dan perkotaan untuk wilayah Dapil Jabar VIII, karena saat ini pemanfaat gas bumi dalam negeri masih belum maksimal.
Seperti diketahui, pelaksanaan Sosialisasi Minyak dan Gas selama dua hari ini dilaksanakan berkat sinergi DPR RI Komisi VII bersama Mitra Kerja BPH Migas diikuti oleh peserta dari Baro Meter Center (BMC) Kabupaten Indramayu. Bahkan kegiatan sosialisasi tersebut dikemas dengan edukasi seputar minyak dan gas, mendengarkan keluh kesah yang sering dirasakan oleh masyarakat serta sesi tanya jawab bersama Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Hermanto dan perwakilan BPH Migas.(Roby Cahyadi/FP)
