JAKARTA,(Fokuspantura.com),- Menteri Perdagangan RI. Enggartiasto Lukita sesumbar harga komoditas bawang putih akan menurun drastis dimulai akhir pekan ini. Harga komoditas itu di pasaran pada akhir pekan kemarin, tercatat masih berada pada kisaran Rp65 ribu per kilogram
Kata Enggar, sapaannya, berkat upaya pemerintah menata impor bawang putih, serta berkat kerja sama dengan Kepolisian RI (Polri) yang membentuk Satuan Tugas (Satgas) pangan, harga komoditas itu di pasaran umum Indonesia akan segera berada di kisaran hanya Rp20 ribu per kilogram.
“Bawang putih dalam waktu yang tidak terlalu lama, dan dimulai akhir minggu ini, akan terus turun. Seharusnya di bawah Rp20 ribu, dengan berbagai tambahan biaya-biaya yang lain,” ujar Enggar di Kementerian Perdagangan RI, Jakarta, Rabu 31 Mei 2017.
Enggar menyampaikan, upaya penataan impor dilakukan dengan jalan membuat distribusi bawang putih dari para importir menjadi lebih merata. “Seluruh para importir, telah mendaftarkan posisi stoknya, dan melepas ke pasar. Kemudian mereka juga melaporkan kepada kita, kepada pemerintah, rencana pemasukan bawang, waktunya, tanggalnya, jumlahnya, dan (distribusi) ke daerah,” ujar Enggar.
Sementara itu, Satgas Pangan Polri yang memiliki jaringan hingga ke tingkat kepolisian di daerah, memastikan tidak ada upaya spekulatif dari pedagang dengan menimbun stok bawang putih. Satgas juga memastikan kesesuaian antara data distribusi bawang putih dari pemerintah dan kenyataan di lapangan.
Menurut Enggar, pihaknya terus berupaya membuat sebaran bawang putih di lapangan stabil. Sementara upaya penataan impor yang dilakukan pemerintah membuat pengusaha tidak merugi. Hal-hal tersebut membuat pemerintah yakin membuat prediksi harga komoditas bawang putih akan turun drastis akhir pekan ini.
“Dengan dia (importir) mixed perolehan pada waktu yang lalu, sekarang harga pasti tidak mungkin akan naik. Apalagi, dengan jumlah (stok bawang putih) yang signifikan yang akan digelontorkan,” ujar Enggar.(son/net)
