INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),– Bupati Indramayu Anna Sophanah menargetkan akhir tahun 2017 ini Kabupaten Indramayu terbebas dari peredaran minuman keras. Tekad untuk membebaskan Indramayu dari peredaran miras optimis dapat diwujudkan karena selama ini ada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 15 Tahun 2006 tentang Pelarangan Minuman Beralkohol. Dalam perda itu dinyatakan bahwa seluruh jenis minuman beralkohol tidak boleh beredar di Kabupaten Indramayu.

“’Perda miras itu sebagai landasan hukumnya. Jadi saya harap akhir 2017 Indramayu bebas miras.”,’ tutur Anna. Dengan perda miras tersebut, lanjut Anna, aparat penegak hukum bisa benar-benar mewujudkan target zero miras di Kabupaten Indramayu dengan meningkatkan kembali penanganan miras. “Saya harap, target zero miras dapat tercapai akhir tahun 2017 ini.”, harapnya.

Selain menargetkan nol persen Miras, Anna juga berharap pihak kepolisian bisa membuat Indramayu nol persen dalam penyakit masyarakat. Sebagai salah satu langkahnya, Pemerintah Indramayu akan menghancurkan sejumlah warung tanpa izin yang diduga sebagai salah satu lokasi penyakit masyarakat. “Penghancuran warung-warung tersebut tetap mengikuti aturan yang ada. Sebelum dihancurkan, kita akan beri peringatan dulu.”, ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Indramayu AKBP Arif Fajarudin menyatakan siap mendukung upaya Pemkab mencapai target Indramayu bebas miras pada akhir tahun 2017. Ia menargetkan, Indramayu akan bebas miras bukan hanya di warung-warung saja, melainkan tempat hiburan juga. ”Kita canangkan 2017 bebas miras.’,’ ujarnya.

Untuk mewujudkan target tersebut, Arif menyatakan, jajarannya akan terus melakukan razia gabungan bersama Satpol PP, TNI dan instansi terkait lainnya. Selain itu, memasang layanan pengaduan untuk masyarakat yang  mengetahui peredaran dan distribusi miras agar dapat menyampaikan kepada jajarannya. (Abdul Jaelani)