INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Cuaca buruk disertai gelombang tinggi di perairan laut jawa, masih menghantui nelayan Indramayu untuk mencari ikan. Kondisi ini membuat sebagian besar nelayan enggan melaut. Hal ini mengakibatkan pasokan ikan tempat pelelangan berkurang serta membuat harga ikan mengalami kenaikan yang sangat drastis.
Informasi yang diperoleh Fokuspantura.com di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karangsong, Indramayu misalnya. Biasanya, pasokan ikan hasil tangkapan nelayan berlimpah. Namun setelah cuaca buruk dan gelombang tinggi, pasokan ikan berkurang. Akibatnya, harga ikan dari semua jenis di TPI Karangsong ini mengalami lonjakan yang sangat drastis.
Harga ikan yang naik diantaranya, tengiri cair besar kwalitas super Rp.67 ribu per kilo, tengiri cair kwalitas 2 (dua) Rp.54 ribu perkilo, tengiri beku Rp.52 ribu perkilo, tengiri beku kwalitas 2 (dua) Rp.45 ribu perkilo, kakap merah kwalitas1 (satu) Rp.48 ribu perkilo, kakap merah kwalitas 2 (dua) Rp.30-37 ribu perkilo, bawal Rp.37 ribu perkilo, kanang Rp.35 ribu perkilo, tongkol abu kwalitas 1 (satu) Rp.20-22 ribu perkilo, tongkol abu pindang Rp.15 ribu perkilo, tongkol batik kwalitas 1 (satu) Rp.15 ribu perkilo, tongkol batik kwalitas 2 (dua) Rp.12 ribu perkilo, Manyung Rp.21-24 ribu perkilo, utik Rp.12-17 ribu perkilo, dan cucut Rp.14-17 ribu perkilo.
Manajer TPI Karangsong Nining Binar melalui stafnya, Suyanto mengatakan, melonjaknya harga ikan, terjadi selama hampir dua minggu terakhir. Selain cuaca buruk, nelayan yang memaksakan diri melaut juga banyak yang menjual hasil tangkapannya di Tempat lain.
“Kebanyakan nelayan menjual ikan tangkapannya ditempat lain karena banyak diantaranya yang tidak bisa berlabuh disini”, terang Yanto sapaan akrab Suyanto. Rabu (24/1/2018).
Pihaknya berharap, cuaca buruk cepat berlalu sehingga harga ikan dapat kembali normal seperti biasanya.
“Mudah-mudahan cuaca cepat membaik, agar nelayan bisa segera kembali berlabuh di tempat kami.”tandasnya.
