INDRAMAYU, (Fokuspantura.com).- Nasib malang menimpa Kat(19) nelayan asal Desa Pabeanudik, Kecamatan/Kabupaten Indramayu ditemukan tewas mengenaskan dengan cara gantung diri. Belum diketahui penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menggantungkan diri di dalam kamar rumahnya itu. Jasad korban, kini sudah dikebumikan keluarganya di TPU Desa setempat ahir pekan kemarin,(11/2/2018).
Keterangan yang diperoleh menyebutkan, awal mula penemuan tubuh korban adalah adik kandungnya Widia (11 tahun). saat hendak mengambil tas sekolah di kamar korban. Namun dirinya melihat tubuh kakaknya tergantung dengan keadaan leher terikat tali tambang warna merah dan menggantung di kayu dolken kuda-kuda rumah.
Seketika itu Widia menjerit dan memanggil orang tuanya. Mendengar anaknya menjerit keras membuat orang tuanya penasaran lalu mendatangi kamar itu. Kedua orang tua ini terkejut karena mengetahui Kat telah meninggal dengan cara gantung diri. Akhirnya dengan di bantu tetangga di sekitar rumah menurunkan korban. Dan setelah dibaringkan ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan luka jerat di bagian leher.
Jajaran Polsek Indramayu kota setelah mendapatkan laporan adanya orang meninggal dunia karena gantung diri segera mendatangi lokasi bersama petugas medis mengecek kejadian. Pada saat dilakukan pemeriksaan luar, pada tubuh korban tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan. Namun pada bagian leher korban terdapat bekas jeratan tali tambang.
“Keluarga keluarga menolak untuk dilakukan otopsi terhadap korban dengan membuat surat keterangan penolakan tersebut, “ucap Kapolres Indramayu Ajun Komisaris Besar Arif Fajarudin melalui Kapolsek Indramayu Ajun Komisaris Karyaman, didampingi Kanit Reskrim Inpektur Dua Suripto, Minggu (11/2/2018) kepada KC.
Dikatakannya, penyebab korban melakukan tindakan tersebut belum diketahui alasannya. Namun begitu, jajaran Polsek Indramayu kota akan memeriksa dan meminta keterangan dari saksi. Hal ini dilakukan untuk mengetahui penyebab pastinya sehingga korban meinggal dunia dengan cara pintas seperti itu.
” Jasad korban kini telah dikebumikan oleh keluarganya di Tempat pemakamam umum (TPU) didesa korban berada. Sedangkan barang bukti yang kita amankan seutas tali tambang warna kuning dengan panjang sekitar 1,5 Meter,”ujarnya.
