INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Indramayu, Jawa Barat, menggelar aksi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indramayu, Senin, 9 September 2024.
Aksi kali ini mengusung tajuk “DPRD Baru, Janji Diburu”, sebagai bentuk tuntutan kepada para anggota DPRD yang baru terpilih untuk segera menepati janji-janji kampanye yang mereka utarakan sebelum pemilihan.
“Aksi yang berlangsung damai ini bertujuan untuk mengingatkan para wakil rakyat agar tidak hanya berhenti pada retorika politik, tetapi segera bekerja dan menunjukkan keberpihakan nyata kepada masyarakat Indramayu,” kata Ketua PC PMII Indramayu, Budi Hendrawan dalam orasinya.
Ia menyampaikan bahwa banyak janji yang diucapkan saat kampanye, mulai dari peningkatan kesejahteraan masyarakat, penyelesaian masalah lingkungan, hingga pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh wilayah Indramayu.
“Kami datang ke sini bukan untuk menuntut hal yang berlebihan. Kami hanya ingin mengingatkan para anggota dewan bahwa janji mereka kepada rakyat adalah sebuah tanggung jawab yang harus ditunaikan. DPRD baru harus menunjukkan kinerjanya sejak awal, dan kami, sebagai perwakilan mahasiswa, akan terus mengawal hingga janji-janji itu terealisasi,” ujarnya.
Dalam tuntutannya, PMII Indramayu menuntut dan mendorong DPRD Indramayu untuk membentuk sistem pengawasan yang ketat untuk mencegah terjadinya korupsi dan penyimpangan dengan memastikan transparansi dalam pengelolaan anggaran daerah dan proyek pemerintah serta menyediakan laporan keuangan yang jelas dan terperinci secara politik saat kampanye.
Kedua, menuntut DPRD Indramayu untuk segera menepati janji janji politik saat kampanye.
Ketiga, mendorong DPRD untuk melakukan audit dan evaluasi terhadap anggaran pendidikan serta memastikan bahwa dana yang dialokasikan benar benar sampai ke tangan yang tepat.
Keempat, menuntut DPRD untuk tidak hanya melakukan seremonial partisipasi publik, tetapi benar benar membuka ruang bagi masyarakat untuk berperan aktif dalam pembuatan kebijakan.
Kelima, mendesak agar setiap peraturan yang telah ditetapkan benar benar diimplementasikan dan dipatuhi tanpa pengecualian.
Keenam, menuntut DPRD dan PEMDA Indramayu untuk menyediakan dukungan finansial dan teknis bagi petani yang terdampak oleh kekurangan air.
Ketujuh, menuntut DPRD untuk bersedia mengkaji hasil kajian PC PMII Indramayu secara mendalam dan membuka ruang dialog dengan PMII Indramayu untuk mengevaluasi dan mereformasi prosedur penerapan peraturan daerah yang ditemukan adanya ketidaksesuaian atau kelemahan dalam pelaksanaannya.
Aksi ini juga diwarnai dengan penyerahan surat tuntutan resmi dari PC PMII kepada DPRD Indramayu, yang ditemui langsung oleh 3 perwakilan anggota dewan. Dalam tanggapannya, anggota DPRD Indramayu yang menerima surat tersebut menyatakan komitmennya untuk segera membahas dan menindaklanjuti tuntutan tersebut.
“PC PMII Indramayu menegaskan bahwa aksi ini bukanlah yang terakhir. Kami akan terus memantau dan mengawasi kinerja DPRD, memastikan janji-janji yang telah disampaikan tidak hanya menjadi angin lalu,” pungkasnya.(Red/FP).
