Hukum & KriminalFokus InsidenPelajar Meninggal Diduga Korban Bullying, Sebelumnya Tak Ada Keluhan Sakit

Pelajar Meninggal Diduga Korban Bullying, Sebelumnya Tak Ada Keluhan Sakit

 

INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),-  Dugaan bullying yang terjadi di satuan pendidikan Sekolah Dasar Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu Jawa Barat, mengakibatkan satu pelajar, WD meninggal dunia, ditanggapi serius aparat penegak hukum Polres Indramayu, hingga menurunkan personil Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) guna melakukan pemeriksaan langsung ke sekolah.

Kendati belum bisa disampaikan hasil otopsi Tim Inafis Polres Indramayu, pihak sekolah menegaskan, korban sebelumnya dalam kondisi baik-baik saja dan belum pernah mengeluh sakit apalagi pingsan.

“Selang 15 menit setelah bel istirahat ke dua, anak- anak datang ke kantor dan mengatakan kalau ada anak yang pingsan, lalu kami segera menuju kelas 3b guna melakukan pertolongan,” ujar Tenaga Administrasi Sekolah (TAS) SD, Kusnanto, didampingi Wali Kelas V, Bangkit, Jum’at, 2 Agustus 2024.

Kusnanto mengatakan, sebelumnya WD tidak terlihat sakit ataupun pingsan di sekolah, bahkan sebelum kejadian pada jam pelajaran pertama WD mengikuti kegiatan pelajaran olah raga seperti biasa.

“Sebelum kejadian pada jam pertama WD mengikuti kegiatan pelajaran olah raga,” terangnya.

Menyinggung adanya dugaan penganiayaan, Kusnanto mengungkapkan, secara persis tidak mengetahui hal itu, namun ketika melakukan pertolongan pertama diruang kantor didapati bagian gusi atas korban terdapat bercak darah dan pihaknya langsung menghubungi petugas kesehatan.

“Korban kami bawa ke kantor dan dilakukan pertolongan pertama, yang kami lihat ada bercak darah di gusi bagian atas, selanjutnya kami menghubungi keluarganya dan juga petugas kesehatan, namun karena masih jam dinas sementara petugas sedang sibuk maka kami membawa korban ke Puskesmas Cikedung,” ungkapnya.

Terpisah, salah satu kerabat korban, Kusma, mengatakan, permasalahan tersebut sudah diserahkan ke pihak hukum, adapun hasil otopsi korban sampai dengan saat ini masih menunggu.

“Kami serahkan permasalahan ini ke pihak hukum dan untuk hasil otopsi, kami masih menunggu dari kepolisian,” ucapnya seraya mengantarkan jenazah korban ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa tempat TKP.

Sementara, kakak korban, Rengga, di kediamannya mengatakan, sangat menyayangkan kejadian yang menimpa adiknya, apalagi usianya masih anak-anak dimana masa depannya masih panjang, selain itu WD juga adalah anak yang aktif  dan tidak pernah mengeluh sakit apalagi pingsan, kemudian sepengetahunya tidak ada masalah serius dengan kawan-kawannya.

“Dia anak yang baik dan aktif, setahu saya tidak ada masalah dengan temannya,” kata Rengga.

Mengenai adanya tanda-tanda kekerasan, kata Rengga, pihaknya tidak bisa melihat secara langsung, karena korban sudah dimandikan dan dikafani dari Rumah Sakit.

“Kami tidak bisa melihat langsung adanya tanda-tanda kekerasan karena dimandikan dan dikafani di rumah sakit, setiba dirumah langsung dimakamkan,” pungkasnya. (Red/FP).

ads

Baca Juga
Related

Pemkab Indramayu Ajukan Tiga Exit Tol Cipali

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Penurunan geliat perekonomian masyarakat wilayah Pantura Indramayu, Jawa...

Dua Politisi Pantura Indramayu Bertemu di Maskumambang, Pertanda Apa ?

BANDUNG,(Fokuspantura.com),- Dinamika politik jelang Pemilukada serentak 27 Nopember 2024...

Perkara Suap dan Gratifikasi Mantan Bupati Cirebon Siap Disidangkan

JAKARTA, (Fokuspantura.com),- Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera melimpahkan...

Hari Pertama Kerja Bupati Subang Sidak

SUBANG,(Fokuspantura.com),– Hari pertama masuk kerja pasca libur lebaran, Bupati...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu