INDRAMAYU,(Fokuapantura.com),- Permasalah yang mendera ratusan nasabah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Karya Remaja (KR) Indramayu, Jawa Barat, memaksa lima Fraksi DPRD Indramayu untuk menyatakan sepakat dibentuk Panitia Khusus(Pansus).
Hal itu mengemuka saat Pimpinan DPRD Indramayu menggelar Audien antara Pimpinan dan Ketua Ketua Fraksi, Kuasa Pemilik Modal (KPM), Satgas Penanganan BPR KR, Otoritas Jasa Keuangan, Plt Direktur Utama BPR KR dan ratusan nasabah BPR KR di Gedung Utama DPRD Indramayu, Selasa 11 April 2023.
Ketua DPRD Indramayu, Syaefudin saat memimpin rapat audien, meminta ketegasan dan sikap politik fraksi – fraksi dalam menanggapi persoalan penanganan kemelut BPR Karya Remaja selama ini. Pasalnya beberapa kali pihaknya mengundang Bupati Indramayu, Nina Agustina, namun tidak pernah dihadiri, sehingga tidak pernah menemukan titik kesepakatan antara BPR Karya Remaja dengan para nasabah yang beberapa kali mengadukan nasibnya kepada wakil rakyat.
Ketua Fraksi Partai Golkar, Muhaemin, menegaskan, pihaknya konsisten dan serius untuk mengusulkan agar segera membentuk Pansus DPRD Indramayu tentang BPR Karya Remaja Indramayu.
Menurutnya, Pansus nanti sebagai langkah dan upaya DPRD sebagai mitra Pemkab Indramayu yang memiliki kedudukan sama sebagai penyelenggara pemerintahan daerah wajib mengetahui kesemrawutan yang saat ini mendera BUMD Indramayu.
“Kami akan tau nanti persoalannya dimana dan Fraksi Partai Golkar sepakat untuk mengusut secara tuntas kasus dugaan korupsi BPR yang saat ini sedang ditangani penyidik Kejati, namun perlu juga dipersiapkan langkah cepat dalam menanggulangi masalah yang nasabah yang saat ini ada bersama kita,” tuturnya.
Ketua Fraksi Merah Putih, Ruswa, menyatakan hal yang sama bahwa pihaknya mendukung upaya legislatif untuk membentuk Pansus DPRD terkait BPR Karya Remaja.
Menurutnya, rekomendasi dari Pansus DPRD nanti sebagai pijakan bagi Pemkab Indramayu untuk menyelesaikan persoalan BPR Karya Remaja yang saat ini sangat menghawatirkan bagi kelangsungan BUMD.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Tarmudi, menyampaikan sebagai partai pengusung pihaknya merasakan denyut nadi nasabah BPR Karya Remaja yang merupakan rakyat Indramayu. Maka pihaknya mendukung untuk membentuk Pansus BPR KR agar menjadi terang benderang.
Ketua Fraksi Gerindra, Muhammad Ali Akbar, menyampaikan ungkapan yang sama mendukung terbentuknya Pansus BPR KR guna mempertegas persoalan yang saat ini mendera BPR Karya Remaja.
Ali juga menegaskan keberadaan Asda 3 Setda Indramayu, Suwenda yang hadir atas nama Kuasa Pengguna Modal (KPM) apakah hadir atas nama pribadi atau benar – benar mewakili KPM dengan didukung oleh surat kuasa.
Ketua Fraksi Demokrat Perindo, Sandi Jaya Pasha, mengungkapkan hal yang sama untuk mendukung pembentukan Pansus DPRD mengingat persoalan penanganan nasabah selama ini belum mendapatkan titik temu.
Sementara itu, Sekretaris Fraksi PKB, Imron Rosyadi, tidak menyatakan secara tegas sikap PKB terhadap pembentukan pansus. Namun dirinya menegaskan jika sikap PKB sudah disampaikan dalam pemandangan umum fraksi yang dibacakan pada rapat paripurna DPRD Indramayu kemarin.
Namun pihaknya sebagai Ketua Komisi 3 DPRD salah satu mitra dari BUMD sudah melakukan kordinasi dan konsultasi terkait persoalan tersebut. Bahkan dirinya mendukung agar masalah nasabah BPR KR ini segera dituntaskan.
Sikap Fraksi-fraksi DPRD tersebut dinilai sebagai pintu masuk dari proses kepatuhan Bupati Indramayu atas sumpah/janji jabatan yang sudah dibacakan pada saat pelantikan sehingga rekomendasi dari Pansus DPRD nanti wajib dipatuhi oleh Bupati Indramayu termasuk menyangkut persoalan BPR Karya Remaja yang notabene adalah Kuasa Pemilik Modal (KPM). (Ihsan/FP)
