KUNINGAN,(Fokuspantura.com),- Bupati Kuningan H. Acep Purnama yang sekaligus Pembina Pengurus Cabang PMI Kuningan bersama rombongan, menyerahkan bantuan paket sembako dan kebutuhan korban rumah terbakar. Korban rumah terbakar itu adalah Ruslan (54) warga Blok Pahing Rt 03 Rw, 02 Desa Cikubangsari Kecamatan Karamatmulya.
“Semoga pemberian ini dapat mengurangi beban yang sedang dialami Pak Ruslan,” ucap Acep Purnama di tengah agenda sosial kerjanya, Kamis (8/6).
Acep menuturkan, adanya musibah ini tentu menjadi perhatian kalangan semua. Apalagi , melihat penyebab yang ditimbulkan sebelumnya. “Ke depan sikap wasapada dan hati – hati tentu harus didahulukan, sehingga kelalaian yang mengakibatkan musibah seperti ini, dapat kita cegah tentunya,” kata bupati didampingi Camat Kramatmulya, Dian Fenti Asmara.
Sebelumnya, rumah milik pasangan suami istri Ruslan (48) dan Wartini (43) warga Rt 03/02 Dusun Pahing, Desa Cikubangsari, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan terbakar, Rabu (7/6) kemarin. Rumah yang berlokasi didaerah padat ini dalam keadaan kososng, anggota keluarga termasuk Ruslan beranak tiga sedang bekerja di sawah, sementara anak-anaknya juga sudah pada berangkat kerja, Ipan (16) anak bungsu Ruslan sedang berada di luar.
Peristiwa tersebut diketahui warga sekira pukul 9.00 WIB dan baru bisa dipadamkan pukul 11.00 WIB dengan peralatan manual oleh masyarakat setempat. Penyebab terbakarnya rumah itu tidak ada yang mengetahi pasti.
“Kami melihat diatas rumah korban ada kepulan asap memumbung, kamipun bergegas menghampiri lokasi dan ternyata di dalam rumah Pak Ruslan sudah ada api besar, entah dari mana sumber api itu,” tutur Oman (59) yang masih keluarga korban.
Bersama warga sekitar kami berusaha memadamkan api yang telah menjalar ke bagian atap sedangkan barang seisi rumah termasuk dua sepeda motor jenis Kawasaki Ninja dan Suzuki F-U sudah gosong.
“Semua barang milik Bapak dan Mamah habis terbakar juga speda motor saya dan Kaka saya pun turut hangus terbakar, saat itu saya sedang bermain di teman saya, jadi saya tidak tahu asalnya api itu dari mana,” papar Ipan ang tempak sedih.
Kemungkinan besar api berasal dari korsleting listrik, sebab jauh kemungkinan kalau dari kompor atau percikan api yang sedang digunakan, karena rumah itu kosong ditinggal anggota keluarganya.
“Aneh kan tiba-tiba saja di dalam rumah kosong ada api, “ tutur warga setempat menduga. Kerugian meteril belum bisa ditaksir, sementara peristiwa terbakarnya rumah warga tersebut masih dalam penyelidikan pihak berwajib. (Arip/Emka)
