SUBANG,(Fokuspantura.com),– Salah seorang distributor dan produsen beras Pantura Subang H.Nana, mengaku, saat ini produksi beras dikawasan pantura memang lagi merosot akibat gagal panen dan kekeringan
“Selama 2 bulan terakhir ini, produksi penggilingan padi mengalami penurunan hingga 50%,” ujar Nana.
Menurutnya, menurunya produksi beras berdampak pada penjualan/distribusi beras keluar kota yang biasa kita kirim.
“Dalam 3 bulan terakhir ini kita hanya mampu mengirim beras ke Pasar Johar Karawang, padahal sebelumnya sebagai produsen kita mampu mengirim beras ke Jakarta bahkan luar jawa,” katanya lagi.
Dijelaskan Nana, sejauh ini sulit mencari gabah kering berkualitas khususnya di pantura. “Bahkan kita harus mencari gabah berkualitas ke wilayah kecamatan Trisi Indramayu, namun harganya lumayan mahal, diatas Rp 5.000 perkilo,” jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan Maskur, Produsen dan distributor beras Pantura Subang, yang biasa mensuplai beras ke pulau Sumatera tersebut mengaku saat ini produksi penggilingan padinya sedang tidak produksi.
“Kita sudah hampir 1 bulan ga melakukan penggilingan padi, akibat tidak adanya stok padi digudang, mengingat gagal panen dan kekeringan yang melanda pertanian Subang,” jelas Maskur. (Ahya Nurdin)
