SUMBER,(Fokuspantura.com),- Produk mebel ukiran kini lebih diminati dunia properti. Selain tampilannya yang menarik, juga memiliki nilai seni yang unik. Seperti yang dibuat oleh Jamal (30), pengusaha mebel asal Desa Sindangmekar, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon. Selasa (13/6)
Dalam pembuatannya memang aga sulit. Tapi di tangan Jamal sebuah kayu bisa diukir menjadi sebuah karya yang memiliki nilai ekonomis dan estetika. Berbagai motif bisa dibuatnya. Seperti motif bunga, motif burung, dan motif tiga dimensi lainnya.
Biasanya pembuatan motif disesuaikan dengan produk yang akan dibuatnya. Seperti motif bunga. Digunakan pada tempat tidur, meja rias dan dipan. Motif burung lebih sering digunakan pada lemari atau pintu. Semua model punya daya tarik sendiri. Karena memiliki keindahan seni tersendiri.
Dalam prosesnya kayu papan yang sudah dihaluskan kemudian diberi motif sesuai keinginan. Kemudian dilakukan pemotongan beberapa bagian untuk memberi lubang. Selanjutnya kayu diukir dengan penuh keuletan dan keterampilan. Memang perlu keahlian khusus untuk membuatnya. Terlebih dalam prosesnya tidak boleh ada yang salah. Bila salah mengukir, maka tidak dapat diperbaiki.
Bahan kayu yang digunakan yaitu kayu jati, kayu mahoni dan kayu nangka. Karena selain keras dan kuat. Juga memiliki kualitas kayu yang sangat bagus. Tidak mudah lapuk. Dan bisa bertahan sampai tahunan. Tekstur dan serat kayunya pun mudah untuk diukir. Ketika proses pengukiran tidak mudah patah atau cacat. Inilah kelebihan kayu-kayu tersebut.
“Yang sering kita pake kayu jati, mahoni sama nangka saja. Karena kayunya keras dan awet. Mudah buat dibentuk dan gak mudah cacat. Kalau kayu yang lain saya kurang yakin kualitasnya. Apalagi kayu yang ringan seperti sengon. Itu tidak bisa dibuat karya mebel karena serat kayunya yang mudah patah. Apalagi jika diberi beban yang berat,” katanya.
Pembeli biasanya berasal dari luar kota. Seperti dari Jakarta, Bandung, Jogjakarta dan kota-kota besar lainnya. Di Cirebon sendiri produk mebel motif ukiran ini menjadi primadona bagi pecinta properti yang berkualitas. Biasanya mereka lebih suka memesan daripada membeli yang sudah jadi. Mereka akan membuat motif sendiri atau memilih contoh model yang sudah ada. Kemudian memberikan kepada perajin untuk dibuat.
Alek Maulana (41) salah satu konsumen tetap Jamal menuturkan memang kualitas mebel Sindangmekar ini sudah terkenal hingga ke luar kota. Banyak yang mememesan sesuai model yang diinginkan. Jadi hasilnya banyak konsumen yang merasa puas. Apalagi bahannya yang bagus seperti kayu jati. Ini sangat awet bisa bertahan bertahun-tahun.
“Kualitas harus jadi andalan. Model. terbaru juga harus menarik. Agar pelanggan puas. Memang butuh kreativitas dan kerja keras. Namun, hal itu sudah biasa. Banyak pelanggan saya juga yang memesan dengan jumlah besar. Biasanya mereka akan tawarkan lagi kepada orang lain. Produknya sangat laris. Jadi saya juga tertarik dengan produk mebel di sini, terutama meja dan lemari,” jelas Alek. (Ibrahim)
