KUNINGAN,(Fokuspantura.com),- Tepat pada tanggal 21 April 2018, ratusan Kartini Milenial menginjakan kakinya di Puncak Gunung Ciremai yang merupakan Gunung tertinggi di Jawa Barat.
Seperti diketahui, pendakian Ciremai Kartini Amanah 2018 adalah kegiatan yang diadakan oleh Amanah Center dalam rangka memperingati Hari Kartini. Tercatat 110 lebih para pendaki terdiri dari 80 Kartini Milenial dan 30 panitia putra dengan penuh semangat, mampu menaklukan gunung berketinggian 3.078 mdpl.
“Alhamdulillah rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Kartini berjalan lancar dan sukses. Diawali dengan penanaman pohon disekitar area wisata Tenjo Laut, acara dilanjutkan dgn pendakian yang dimulai dari Pos Palutungan.” ungkap Ketua Dewan Pembina Amanda Center, Arya Permana Graha.
Menurutnya, aksi selanjutnya yang dilakukan para Kartini Milenial selama melakukan pendakian adalah Baksos di Mushola Pos Cigowong, Pemasangan papan petunjuk arah menuju Puncak, dan upacara peringatan Hari Kartini di atap Jawa Barat.
Ia merasa bahagia dan bangga karena Kartini-kartini muda mampu mengalahkan rasa lelah dan kantuk. Tidak takut akan udara dingin, dan tidak takut kehilangan sinyal hp.
“Pertanda baik bahwa kedepan mereka adalah calon penerus perjuangan RA. Kartini dalam mengangkat harkat dan martabat kaum wanita,”tuturnya.
Karena pendakian ini tidak hanya diikuti oleh Kartini yang berasal dari Kabupaten Kuningan, kegiatan ini menjadi ajang promosi wisata alam Gunung Ciremai yang mempesona.
Dalam Sambutan upacara Hari Kartini, Arya Permana Graha menyampaikan pesan, jadilah Wanita-wanita yg tangguh dan hebat. Jadilah yg terbaik, dirumah, lingkungan tempat tingal, sekolah, kampus dan tempat bekerja. Jangan pernah putus asa meraih cita-cita, sama seperti pendakian yang barusan kita lakukan, beratnya medan dan tantangan yang kita hadapi tadi, namun bisa kita lewati dan taklukan karena kita punya semangat dan tekad yang kuat.
Dalam pendakian ini, Amanah Center memberikan 10 sleeping bag kepada 10 pendaki yang membawa turun sampah terbanyak, krn pada tanggal 22 April 2018 bertepatan juga dengan Hari Bumi, Gunung bukan tempat sampah, jangan tinggalkan apapun kecuali jejak dan kenangan.
