banner 728x250

Proyek Pengembangan PT Polytama Serap Tenaga Lokal

banner 120x600

JUNTINYUAT,(Fokuspantura.com),- Pelaksanaan Proyek pengembangan dan perluasan PT.Polytama Propindo, Desa Limbangan, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dipastikan  menyerap sekitar 130 tenaga kerja lokal dari daerah penyangga lokasi proyek.

Penegasan itu disampaikan Direktur Utama PT.Arsel Bagja Abadi, H.Sirma melalui Kepala Humas, Kamid saat ditemui Fokuspantura.com, Sabtu(28/1/2018).

“130 karyawan yang dipekerjakan oleh PT.Arsel dari tenaga inti sampai tenaga pembantu semuanya kita ambil dari pribumi, yang mencakup 3 desa penyangga yaitu Desa Limbangan,Lombang Dan Tinumpuk bahkan suplayer barang matrial juga kita akomodir dari 3 desa tersebut,” tutur Kamid.

Target pekerjaan selama 120 hari kalender itu, PT.Arsel Bagja Abadi, akan melaksanakan tender pekerjaan berupa pembuatan pondasi, pengurugan,senderan dan pemasangan pagar panelisasi di lahan yang luasnya kurang lebih 5 hektare.

“Semoga untuk kelanjutan proyek pengembangan tahap ke dua nanti,  kami tetap dipercaya dan dipakai lagi oleh PT.Polytama untuk pembangunan kontruksi pabrik,”terangnya.

Menurutnya, pelaksanaan proyek pengurugan dan paket pekerjaan tahap satu dengan anggaran sekitar Rp7 miliar ini, bersentuhan erat dengan masyarakat petani. Dimana letak proyek pembangunan bersamaan dengan pelaksanaan musim tanam padi.

Kendati demikian, pihak pelaksanan, akan mengupayakan kelancaran dan kebutuhan para petani untuk irigasi pengairan, mengingat disekitar proyek terdapat saluran pengairan yang menjadi kebutuhan masyarakat petani.

“Mudahan dalam pekerjaan ini diberi kelancaran dan tidak mengganggu aktivitas para petani, karena pada musim tanam padi sekarang ini sebenarnya ada tantangan yang sangat berat bagi kami, apalagi didepan lahan yang kami bangun berada dilokasi gorong-gorong tempat aliran air sawah mengalir,”terang Kamid.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu