INDRAMAYU, (fokuspantura.com)- Jajaran Polres Indramayu turun ke jalan sambangi, tatap muka bahkan melakukan bimbingan penyuluhan (binluh) ke sejumlah kelompok warga masyarakat. Kegiatan tersebut menyusul tangkal radialisme yang ditengarai akan merusak tatanan negara.
Kapolres Indramayu Ajun Komisaris Besar Polisi Arif Fajarudin mengatakan kegiatan yang dilakukannya itu dalam rangka operasi bina waspada Lodaya 2017, guna penangkalan radikalisme khususnya di wilayah hukum Polres Indramayu yang digelar selama sepuluh hari dari Senin-Rabu (4-11/9/2017).
“Sasaran operasi Bina Waspada Lodaya 2017 diantaranya pelajar, mahasiswa, pengurus masjid, ponpes, DKM, Ormas OKP. Untuk barang seperti pamplet, leaflet, brosur spanduk, media cetak dan elektronik internet, medsos dengan tempat di sekolah, kampus sekretariat, organisasi masyarakat (OKP) masjid, ponpes maupun tenpat ibadah. Untuk waktunya pada jam belajar di sekolah maupun kampus, salat Jumat dan kegiatan lainnya atau setelah ibadah. Sedangkan targetnya adalah terlaksananya operasi tersebut dengan baik, memupuk kesadaran masyarakat seperti pelajar, mahasiswa, pemuda untuk meningkatkan tentang bahayanya paham-paham radikal atau teroris. Sehingga pengaruh paham radikal teroris dapat dikurangi, dan tidak ada doktrinasi pelaku bom bunuh diri, ” ujar Arif, Minggu (10/9/2017).
Menurutnya, tujuan Operasi Bina Waspada Lodaya 2017 dengan menyambangi, tatap muka dan melakukan binluh terhadap warga, tokoh agama, toko pemuda, dan tokoh masyarakat diantaranya menyamakan persepsi agar keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) selalu terjaga.
“Polres Indramayu beserta Polsek jajaran bersama mitra kamtibmas lainnya, menyelenggarakan operasi Bina Waspada Lodaya 2017 selama sepuluh hari dengan mengedepankan kegiatan Preemtif yaitu dengan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat atau potensi masyarakat tentang bahaya radikalisme guna mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif menjelang Pilkada serentak tahun 2018. termasuk pula meingkatkan kesadaran humuk dan partisipasi masyarakat terhadap upaya pencegahan radikalisme atau deradikalisme faham teroris. Semua itu untuk mewujudkan situasi kamtibmas mantap dan kondusif wilayah hukum Jawa Barat , ” ucapnnya.
Seperti diketahui, beberapa paham radikalisme ditengarai berkembang di sejumlah wilayah. Paham ini yang ditekan melalui operasi Bina Waspada Lodaya 2017 dengan cara pembinaan dan pencegahan terhadap gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat demi menciptakan situasi yang aman, nyaman dan tertib.
Terkait