PATROL, (Fokuspantura.com),- Gerakan untuk memperkuat karakter siswa melalui harmonisasi dengan pelibatan kerjasama antara sekolah, orang tua dan masyarakat sebagai perwujudan revolusi mental yang dicanangkan pemerintah melalui Permendikbud nomor 20 tahun 2018, tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), yang berorientasi pada perkembangan potensi peserta didik secara menyeluruh dan terpadu.
Keteladanan dalam penerapan pendidikan karakter pada lingkungan sekolah menjadi aspek pendukung guna membentuk mental siswa yang baik dan berlangsung dengan pembiasaan sepanjang waktu dalam kehidupan sehari – hari, sehingga dipandang perlu untuk menjalin kerjasama dengan orang tua siswa. Seperti yang tengah diigalakan SMKN I Patrol, para tenaga pendidikan menerapkan pola edukasi dengan menekankan pada aspek Penguatan Pendidikan Katakter (PPK), sebagai dasar untuk membangun kemandirian siswa berbasis mental yang kuat guna mempersiapkan siswa untuk hidup ditengah masyarakat setelah dinyatakan lulus sesuai kejuruannya masing – masing.
Kepala SMKN I Patrol, H. Hadi Mulyono, SPd. MM, ketika ditemui diruang kerjanya, Jum’at (12/10/2018), mengatakan, salah satu faktor pendukung gerakan PPK adalah dengan peningkatan asfek religi yang perlu ditekankan pada peserta didik dengan menerapkan kebiasaan menjalankan ibadah secara berjamaah yang dilaksanakan di masjid sekolah, salah satunya shalat duha bersama tiga hari perminggu, disitulah siswa bisa berkumpul dalam satu tempat yang dilakukan secara rutin.
“Setelah rutin mengikuti kegiatan shalat duha berjamaah ada banyak perubahan prilaku siswa kearah yang lebih baik,” ujarnya.
Dikatakannya, kegiatan shalat duha berjamaah dan shalat jum’at di sekolah merupakan implementasi dari pendidikan berbasis karakter yang dimaksudkan selain untuk meningkatkan nilai ibadah juga sebagai penguatan silaturahmi antar siswa dan juga unsur pendidik guna menciptakan harmonisasi sekolah.
“Disitu siswa bisa sering berinteraksi dengan siswa dari kelas lainnya dengan tujuan yang sama yakni ibadah,” terangnya.
Sementara itu, Wakasek Kesiswaan SMKN I Patrol, Tini Rustinih, mengungkapkan, kegiatan shalat duha dilaksanakan setiap pagi pada hari Selasa, Rabu dan Kamis untuk seluruh siswa sedangkan untuk hari Jum’at diisi dengan kegiatan shalat jum’at bagi pelajar putra dan untuk yang perempuan memgikuti kegiatan keputrian yang didapandu oleh guru – guru perempuan.
“Shalat duha digelar rutin tiap tiga hari per minggu dan untuk hari Jum’at diisi kegiatan shalat jum’at berjamaah dan keputrian, yang sudah berlangsung selama 4 bulanan,” ungkapnya.
