INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Petugas Unit Reskrim Polsek Kandanghaur berhasil mengamankan Su pengedar judi toto gelap (togel) jenis Hongkong di Blok Anjun, Desa Karanganyar, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. Dari tangan Su (43 tahun), warga Desa Karanganyar, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. Dari tangan tersangka disita barang bukti jutaan rupiah uang pasangan bersama alat transaski judi tersebut. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kini Su masih menjalani pemeriksaan petugas setempat.
Kapolres Indramayu Ajun Komisaris Besar Arif Fajarudin melalui Pjs Humas Ajun Komisaris Heriyadi, membenarkan adanya penangkapan terhadap Su yang kasusnya saat ini sedang ditangani. Peristiwa itu berawal setelah anggota unit Reskrim Polsek mendapat informasi dari masyarakat yang mengatakan jika di Blok Anjun, Desa Karanganyar, Kecamatan Kandanghaur ada orang yang sering mengedarkan kupon judi togel jenis Hongkong.
Mendapatkan laporan tersebut, sejumlah anggota Polsek langsung mendatangi lokasi yang disebutkan untuk melakukan pengecekan. Sampai dilokasi, polisi tak mendapati pengedar togel tersebut. Namun tak berapa lama datang seseorang dengan ciri-ciri sesuai informasi dengan gerak-gerik yang mencurigakan sedang menawarkan judi kupon togel itu.
Mengetahui itu, petugas langsung mendatangi tempat tersebut dan akhirnya mengamankan pelaku yang diketahui berinisial Su. Bahkan saaat ditangkap, Su tengah melakukan penjualan judi jenis togel jenis Hongkong dengan cara para pemasangannya dicatat di buku tulis sesuai dengan besar kecilnya uang judi togel tersebut. Sedangkan komunikasinya yang dilakukan dengan para pembeli maupun bandar serta untuk mengetahui nomor yang keluar melalui HP miliknya. Akhirnya, tersangka bersama barang bukti itu dibawa ke Mapolsek setempat untuk pemeriksaan proses penyidikan lebih lanjut.
“Barang bukti yang kita amanakan adalah uang tunai sejumlah Rp. 320.000 dengan pecahan Rp.100.000 satu lembar, pecahan Rp. 50.000. satu lembar, pecahan Rp. 20.000, dua lembar, pecahan Rp.10.000, lima lembar. Kemudian pecahan lima ribu rupiah ada empat belas lembar, dan pecahan dua ribu ada lima lembar.
Selain itu satu lembar gambar ciamsi, satu buah buku tulis atau rekapan pemasang, lalu, dua buah bolpoin serta satu buah HP, ” kata Heri.
Kasus Dikembangkan
Setelah dilakukan pengembangan dari hasil pemeriksaan tersangka Su, petugas melakukan pengembangan ke Wilayah Losarang. Di wilayah hukum ini, petugas berhasil mengamankan dua orang yang bertugas sebagai pengepul yaitu Tar Alias Aban (34 Tahun), asal Desa Krimun, Kecamatan Losaraang, Kabupaten Indramayu, dan BK (28 tahun), penduduk Desa Santing, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu. Dari kedua orang ini turut disita barang bukti uang pecahan Rp. 100.000, empat lembar, uang pecahan Rp. 50.000, lima lembar, uang pecahan Rp. 20.000, enam lembar, uang pecahan Rp. 10.000 dua puluh lima lembar, uang pecahan Rp. 5000, tiga puluh enam lembar, pecahan Rp. 2000, enam puluh dua lembar, uang pecahan Rp. 1000 sebanyak tiga lembar dan uang coin Rp.1000 sebanyak dua belas keping., serta uang coin Rp.500, sebanyak dua puluh keping.10. Termasuk 7 buah Nota dengan 4 buah belum terpakai dan 3 buah sudah terpakai, 5 lembar gambar ciamsi, 1 lembar rumus angka, 2 buah seteples., 4 buah Bolpoin, 1 buah Kalkulator.
” Dihadapan pemeriksa mereka mengakui perbuatannya dengan alasan perbuatannya itu baru dijalani dua bulan terakhir ini. Meski begitu karena perbuatannya yang telah melanggar Pasal 303 KUHPidana, maka pelaku terancam hukuman penjara diatas lima tahun, ” tegasnya.
