SUKRA, (Fokuspantura.com),- Ruas jalan Sukra – Bugis yang sebelumnya kerap dikeluhlan warga, kini mulai direalisasikan, pasalnya ruas jalan penghubung antar kecamatan yang biasa digunakan sebagai akses alternative ketika terjadi kemacetan di jalur pantura, sebagian kondisinya masih sangat memprihatinkan sehinga mengganggu kenyamanan pengguna jalan bahkan tidak jarang yang mengalami kecelakaan akibat tergelincir.
Menanggapi permasalahan tersebut, Bupati Indramayu, Hj. Anna Shophana, melalui Dinas PUPR mengalokasikan APBD senilai Rp 9.3 miliar, untuk pekerjaan peningkatan jalan sepanjang 2,7 kilo meter yang dilaksanakan oleh PT. Rizky Diva Mulia (RDM) selaku pemenang lelang, pada proses lelang tender yang digelar secara terbuka tanggal 27 Maret – 06 April 2018 dengan kode lelang 2829589.
Direktur PT.RDM, H. Yudi melalui petugas pelaksana lapangan, Ratim, ketika ditemui di lokasi pekerjaan, Jum’at (1/6/2018), mengatakan, proyeksi pekerjaan dengan nilai 9,3 milyar tersebut untuk satu paket pekerjaan peningkatan jalan berupa betonisasi di dua titik pada ruas jalan yang sama yakni 1,9 kilometer dan 800 meter, dialokasikan pula untuk pembuatan Tembok Penahan Tanah (TPT) pada sebagian ruas jalan yang kondisinya sangat labil sepanjang 500 meter dengan kedalaman lebih dari 1 meter.
“Selain mengerjakan betonisasi sepanjang 2,7 kilometer dengan lebar 5 meter, dari anggaran tersebut kami mengerjakan pula pembuatan TPT pada ruas jalan yang dianggap labil, yang dimaksudkan untuk penguatan jalan,” ujarnya.
Ia mengatakan, pelaksanaan pekerjaan yang sudah berlangsung lebih dari satu bulan ini, disambut baik masyarakat sekitar dan mendapat dukungan komponen pemerintah setempat, serta berinteraksi dengan lembaga kontrol sosial yang ada dengan menjalin sikap kooperatif guna pencapaian target pekerjaan yang optimal.
“Warga beserta komponen pemerintah setempat menyambut baik dan memberikan dukungan atas pekerjaan ini hingga berlangaung kondusif dan selesai sesuai waktu yang ditentukan dengan mutu sesuai spec pekerjaan,” terangnya.
Terpisah, salah seorang warga Desa Sukra, Imron (47) mengatakan, jalan Sukra – Bugis yang memiliki panjang sekitar 9 kilometer merupakan akses utama yang menghubungkan Kecamatan Sukra dengan Kecamatan Anjatan serta kecamatan lain bahkan hingga wilayah Kabupaten Subang, yang digunakan untuk kepentingan sosial ekonomi warga, termasuk sebagai salah satu jalur alternative manakala terjadi kepadatan arus pada jalan raya pantura.
Kemudian, lanjut Imron, dari panjang ruas jalan tersebut sekitar 3,5 kilometer yang belum dibeton dan saat ini sedang dikerjakan, meski baru terealisasi 2,7 kilometer yang pekerjaannya tengah dilaksanaka, kendati begitu sudah sangat mengobati keluhan warga yang begitu mengapreasisasi kebijakan Pemda Indramayu.
“Kami sangat memgapresiasi kebijakan Pemda Indramayu untuk merealisasikan keinginan masyarakat terkait peningkatan ruas jalan Sukra – Bugis, meski belum keseluruhan setidaknya sudah sangat mengurangi kesulitan warga, kami juga berharap sisa ruas jalan yang masih rusak sekitar 800 meteran agar segera direalisasikan,” ungkapnya.
Terkait