INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyambut positif kesiapan Kabupaten Indramayu sebagai daerah yang siap untuk diusulkan sebagai tempat Embarkasi Haji pendukung sarana Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka. Penegasan itu disampaikan Aher usai melaksanakan kegiatan peletakan batu pertama Pembangunan Asrama Haji Indramayu, Jum’at(1/6/2018).
“Terimakasih kepada Indramayu yang sudah menyatakan siap untuk dibangun Embarkasi dalam rangka mendukung embarkasi Kertajati, tapi keputusan ahir ada di Kementerian Agama,”tuturnya dihadapan wartawan dan Bupati Indramayu.
Menurutnya, Ketika Indramayu sudah mengusulkan lebih dahulu sebagai lokasi embarkasi adalah sebuah kemajuan, kendati yang diusulkan oleh Pemprov Jabar adalah daerah yang memiliki potensi dan terbaik untuk mendukung pelaksanaan haji dan umat islam di Jawa Barat.
Aher menegaskan, Asrama haji tingkat Propinsi Jawa Barat dalam menampung jamaah haji harus memadai termasuk Kabupaten Indramayu dengan kemegahan yang dimiliki, akan menjadi peluang, apalagi pihak Kementerian Agama RI sudah menijau lokasi yang akan dijadikan tempat dibangunnya Embarkasi Haji Jawa Barat.
“Kalau sudah ditinjau, kami tinggal mengusulkan saja dan Indramayu sangat tepat dengan jarak tempuh sekitar 30 menit ke Bandara Kertajati,”terang Aher.
Ia menjelaskan, Bandara Kertajati sudah final akan dijadikan embarkasi haji pada tahun 2018 ini, walaupun pemondokan haji masih menjadi kendala di Jawa Barat. Namun pada tahun berikutnya Asrama Haji Jawa Barat sudah harus dipersiapkan.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama RI, Prof. DR. Nizar, melihat langsung tanah dan lokasi yang akan dibangun embarkasi haji, Senin (28/05/2018)lalu.
Peninjauan lokasi tersebut, merupakan tindak lanjut atas usulan dari Bupati Indramayu yang telah melakukan ekpose usulan pembangunan embarkai haji di Kabupaten I ndramayu pada tanggal 14 Mei 2018 lalu.
“Setelah adanya usulan dari Pemkab Indramayu dan telah adanya ekpose dari pa wakil bupati, sekarang kita tinjau langsung ke lapangan untuk memastikan keberadaan lokasi yang dimaksud,” tegas Nizar.
Nizar menambahkan, selama ini jamaah haji dari Jawa Barat menggunakan embarkasi haji Bekasi. Ditempat tersebut terlalu jauh dengan cakupan kabupaten/kota di Jawa Barat, maka dengan adanya embarkasi haji kabupaten/kota dari Jawa Barat bagian timur bisa menggunakan embarkasi ini ditambah pula dengan pesisir utara Jawa Tengah seperti Brebes, Tegal, Pekalongan, dan lainnya.
“Kabupaten Indramayu sudah cukup siap karena telah memiliki tanah milik Pemkab indramayu seluas 7 hektar, kita tinggal tambah kekuarangannya sekitar 3 hekar lagi. Kita akan bangun setara hotel bintang 3 dan ini bukan hanya untuk embarkasi haji tapi bisa juga digunakan untuk kegiatan diklat dan lainnya,” katanya.
Sementara itu Wakil Bupati Indramayu H. Supendi mengatakan, waktu ekpose pertama tanggal 14 Mei 2018 pihaknya mengusulkan 3 tempat untuk dijadikan lokasi embarkasi haji yakni Desa Gadel , Desa Kerticala, dan Desa Sukamulya. Namun demikian, berdasarkan usulan dari Kemenag tempat tidak jauh dari pusat kota dan harus bisa dimanfaatkan untuk keperluan lainnya selain untuk haji.
“Kita usulkan lokasi di belakang kampus Polindra yang ada di Lohbener, disitu kita punya tanah 7 hektar yang merupakan milik Pemkab Indramayu dan kita siap adakan kekurangan tanahnya. Lokasi tersebut bisa tembus jalan lama dan jalan baru lingkar Lohbener, apalagi di areal tersebut juga akan dibangun rumah sakit swasta,” tegas Supendi.
Sebelum meninjau rencana lokasi embarkasi haji, kedatangan Dirjen PHU tersebut disambut Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah di Pendopo Kabupaten Indramayu dan meninjau langsung keberadaan Islamic Centre Indramayu.