INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Kekalahan Partai Golkar pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) tahun 2020 lalu, menjadi pengalaman berharga bagi seluruh fungsionaris dan pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Indramayu.
Pasalnya, konsep keseriusan partai berlambang pohon beringin tersebut, ditunjukan dengan mempersiapkan 5 nama kader partai untuk maju pada kontestasi Pemilukada 27 Nopember 2024 mendatang.
Lima nama yang ditunjuk DPP Partai Golkar, diantaranya, Ketuan Harian DPD Partai Golkar Propinsi Jawa Barat, H. Daniel Mutaqien Syafiudin (Kang Daniel), H. Bambang Hermanto (Kang Baher) , Hilal Hilmawan (Kang Hilal) dan H. Syaefudin (Kang Udin) yang saat ini menjabat selaku Ketua DPD Partai Golkar dan juga Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, serta satu nama dari kalangan birokrasi yakni, Yudi Rustomo.
Kelima nama yang ditugaskan DPP Partai Golkar tersebut, Bacabup Yudi Rustomo absen sementara empat lainnya hadir pada agenda Penyampaian Gagasan Dalam Membangun Indramayu Kedepan serta Komitmen Pemenangan Calon Bupati Pada Pilkada 2024, berlangsung di Sekretariat DPD Partai Golkar Kabupaten Indramayu, Sabtu, 27 April 2024.
Ketua Harian Partai Golkar Propinsi Jawa Barat, H. Daniel Mutaqien Syafiudin, usai acara kepada fokuspantura.com, menyampaikan ketegasannya untuk tidak merujuk pada salah satu kader partai dengan menggaungkan jargon kader partai, karena bagaimanapun Partai Golkar adalah milik bersama dan kemenangannyapun adalah kemenangan bersama.
“Jika sudah ditetapkannya rekom DPP terhadap salah satu kader sebagai Cabup, maka tidak ada lagi jargon kata Kang Daniel, Kang Udin, Kang Hilal atau Kang Bambang, kita sepakat bersatu mengusung kemenangan Partai Golkar,” tegas DMS dihadapan Ketua PK.
Daniel mengatakan, kegagalan Partai Golkar pada Pilkada 2020 lalu, harus dijadikan pengalaman berharga bagi pengurus dan para kader partai untuk kemudian dijadikan tolak ukur guna menguatkan sinergitas dalam meraih kemenangan sekaligus mengembalikan kejayaan Partai Golkar di Kabupaten Indramayu.
Menurutnya, dengan raihan 14 kursi legislatif meski terjadi penurunan jumlah kursi sebelumnya, akan tetapi masih menjadi partai pemenang pada Pileg 14 Februari 2024 kemarin dan sesuai peraturan KPU kuota 20 persen bahkan lebih dari jumlah kursi DPRD memenuhi syarat untuk mengusung Cabup dan Cawabup dari partai sendiri.
“Kita sudah mendapatkan pengalaman berharga untuk dijadikan semangat mengembalikan kejayaan Partai Golkar,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Indramayu, H. Syaefudin, mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan DPD Partai Golkar pada hari ini merupakan bagian sebagaimana keputusan dari DPP Partai Golkar tentang penugasan lima nama sebagai bakal calon, dimana pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Indramayu telah melaksanakan rapat pembentukan panitia pemenangan yang menugaskan Sekretaris DPD sebagai Ketua Tim Pemenangan Pilkada 2024.
“Sesuai PO 103 tahun 2020 yang masih berlaku dan dipandang perlu untuk membangun komunikasi antar fungsionaris, selain itu kami sudah membentuk panitia pemenangan dan menugaskan Sekretaris DPD Partai Golkar, H. Muhaemin selaku Ketua Tim Pemenangan Pilkada 2024,” ujarnya.
Syaefudin menambahkan, pada kegiatan hari ini dari lima fungsionaris bakal calon kepala daerah, empat diantaranya hadir dan dihadapan para Ketua PK Partai Golkar se Kabupaten Indramayu, mununjukan semangat yang luar biasa untuk meraih kemenangan pada Pemilukada 2024, sebagaiman bukti tekad mengembalikan kejayaan Partai Golkar.
“Alhamdulillah dari lima fungsionaris bakal calon kepala daerah, empat diantaranya hadir yaitu bung Daniel, bung Hilal, bung Baher dan saya sendiri, untuk bersama-sama menyatukan persepsi guna meraih kemenangan Pilkada 2024,” terangnya.
Selain itu, kata Syaefudin, sebagai persiapan penetapan atau rekomendasi, DPP Partai Golkar akan melakukan evaluasi terhadap elektabilitas lima fungsionaris yang di beri surat tugas melalui pelaksanaan survei dilapangan dan pihaknya sudah menggandeng lembaga survei Poltracking dan sudah berjalan mulai tangal 17 April tahun ini, dimana tahap awal akan dilakukan presentasi pada awal bulan Mei, untuk tahap ke dua bulan Juli dan untuk tahap akhir pada bulan Agustus sekaligus presentasi simulasi pasangan menjelang pendaftaran di KPU.
Kemudian, langkah lain yang dilakukan DPD meski sudah memenuhi syarat 20 kursi parlemen, pihaknya akan membangun komunikasi dengan partai lain, dengan mengundang ketua-ketua partai kecuali PDIP, untuk membuka peluang koalisi, karena PDIP itu sendiri sudah menetapkan bakal calon kepala daerah yakni dari incumbent.
“Selain menggandeng lembaga survei, kami juga akan mengundang para ketua partai untuk membangun komunikasi sebagai dasar koalisi terhadap dinamika politik yang terjadi di Indramayu,” ucap Ketua DPD yang biasa disapa Kang Udin.
Menyinggung penyampaian pendapat tentang tidak lagi adanya ungkapan jargon masing-masing kader partai, Udin mengatakan, hal itu merupakan ungkapan secara alami bukan hanya di Partai Golkar itu sendiri melainkan hal serupa juga terjadi di partai lain, yakni adanya faksionalisasi dukungan terhadap kader, namun untuk kepentingan Pilkada nanti setelah adanya rekom dari DPP untuk menetapkan salah satu calon kepala daerah, maka hal itu akan dilebur menjadi satu kekuatan untuk meraih kejayaan Partai Golkar.
“Saya sepakat dengan bung Daniel, pada saat pilkada ini tidak ada lagi faksionalisasi, kami akan melebur menjadi satu kekuatan untuk meraih kemenangan,” pungkasnya. (Jujun J/RC/Red/FP).
