SwasembadaDistribusi Pupuk Kujang di Indramayu Sesuai Alokasi Pemerintah

Distribusi Pupuk Kujang di Indramayu Sesuai Alokasi Pemerintah

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Menghadapi musim tanam kedua di tahun 2020, Pupuk Kujang sebagai salah satu anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) berkomitmen menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai alokasi yang ditetapkan oleh pemerintah, ditambah cadangan di setiap gudang wilayah tanggung jawab Pupuk Kujang.
 
“Pupuk Kujang selalu pastikan jaringan pemasaran yang ada di setiap wilayah tanggung jawab perusahaan melakukan pengawasan agar tepat sasaran, dan kuota pupuk hanya bagi kelompok tani sesuai alokasi Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang diinput ke dalam sistem dengan basis NIK melalui E-RDKK,” kata Manager Komunikasi Perusahaan Pupuk Kujang, Fitria Ratu Pagih dalam rilis yang diterima Fokuspantura.com, Selasa,(11/8/2020).
 
Pentingnya data diri sebagai kelompok tani dalam E-RDKK, kata Fitria, menjadi acuan pemerintah untuk menetapkan alokasi subsidi untuk para petani di setiap wilayah. Sehingga sasaran penerima pupuk subsidi akan tepat sasaran sesuai kebutuhannya.
 
“Kami pastikan pupuk subsidi  petani di wilayah tanggung jawab kami sudah terdaftar dalam E-RDKK, bagi  yang tidak terdaftar dalam E-RDKK, Pupuk Kujang tetap menyediakan pupuk non subsidi untuk para petani diantaranya produk Urea non subsidi yaitu Nitrea, produk NPK non subsidi yaitu NPK 30-6-8 dan Organik non subsidi  yaitu Excow,” tambahnya. 
 
Ia mengatakan, bahwa persediaan pupuk cukup aman. Stok pupuk urea bersubsidi di gudang lini III yang ada di Kabupaten Indramayu sampai dengan 6 Agustus 2020 ini mencapai 7.340 ton. Sedangkan realisasi penyaluran wilayah Indramayu untuk Urea mencapai 48.555 ton atau 101% dari ketentuan Distan sebesar 48.036 ton.
 
Selain pupuk urea, kesiapan stok Petroganik sebanyak 712 ton atau 1418 % dari ketentuan stok sebesar 50 ton. Sedangkan untuk pemenuhan kebutuhan stok pupuk NPK Phonska di wilayah Indramayu merupakan tanggung jawab dari PT Petrokimia gresik.
 
Dalam penyaluran pupuk bersubsidi di lapangan, Ratu juga mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan stakeholder dan masyarakat yang aktif dalam memonitoring penyaluran pupuk untuk sektor tanaman pangan. Kios resmi yang tersebar di wilayah Indramayu sebanyak 460 kios.
 
“Tidak hanya wilayah Indramayu saja tetapi bagi wilayah Jabar, Banten dan sebagian Jawa Tengah yang menjadi  tanggung jawab Pupuk Kujang stok akan terpenuhi hingga lebih dari tiga bulan kedepan. Jadi, kami pastikan stok pupuk aman dan petani dapat tenang saat pengolahan lahan pada musim tanam nanti,” ujar Ratu
 
Untuk stok  pupuk urea bersubsidi Jawa Barat, Banten dan sebagian Jawa Tengah sebanyak 68.191 ton atau 683% dari ketentuan Distan sebesar 9.986 ton.
 
Ratu memastikan untuk stok pupuk subsidi yang Pupuk Kujang salurkan telah sesuai dengan E-RDKK yang berasal dari data petani yang berhak mendapatkannya. Terkait adanya kekurangan pupuk bersubsidi bisa disebabkan beberapa faktor seperti masih adanya petani yang belum terdaftar dalam kelompok tani, sehingga luasan lahannya belum tercatat dalam E-RDKK, atau pada saat data E-RDKK di input, sampai batas waktu terakhir masih ada keterlambatan laporan dari kelompok tani.
 
“Saat ini kami sebagai produsen pupuk telah semaksimal mungkin menyalurkan pupuk subsidi sesuai alokasi sesuai dengan kebutuhan yang terdata di E-RDKK dan juga kordinasi intens dengan AE & PPL agar stok terserap dengan tepat tiap wilayahnya” tutup Ratu. 
 
ads

Baca Juga
Related

Capaian Vaksinasi Covid-19 di Purwakarta Baru 36,77 Persen

PURWAKARTA, (Fokuspantura.com),- Capaian Vaksinasi Covid-19 hingga awal September 2021...

Kades Harjosari Kidul dan Tembok Luwung Dilantik

SLAWI, (Fokuspantura.com) Bertempat Pjs. Bupati Tegal, Sinoeng N Rachmadi...

Setya Novanto Minta Bupati Tantri Tetap Memimpin

PROBOLINGGO (Fokuspantura.com),- Sekitar 25 ribu orang hadir memadati lapangan...

Kecamatan Widasari Bertahan Juara Umum MTQ 2018

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Kecamatan Widasari kembali berhasil meraih juara umum MTQ ke-50...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu