INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),-  Ribuan massa yang tergabung dalam Gerakan Tolak Full Day School (FDS) warga Nahdhatul Ulama (NU) Kabupaten Indramayu berhasil tembus barikade pengamanan dan masuk ke Alun-Alun Pendopo Indramayu, Kamis(24/8/2017).

 

Aksi ribuan kaum sarungan bisa berorasi di Alun-Alun Indramayu ini merupakan yang kedua kalinya setelah aksi kasus Alquran pada 2005 silam yang sempat menyeret Mantan Bupati Indramayu Irianto MS Syafiudin.

 

Pantauan Fokuspantura.com dilapangan, sebelumnya ribuan massa melakukan loung mach dari kantor PC NU Indramayu Jalan Gatot Subroto menuju Jalan Jendral Sudirman  dan menyampaikan orasi di depan pintu masuk Kantor Bupati Indramayu. Secara bergantian petinggi PC NU Indramayu menyampaikan aksi penolakan atas kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhajir Effendi terkait Full Day School (FDS).

 

Saking membludagnya massa yang memadati jalan protokol hingga depan Masjid Agung Indramayu, ahirnya orasi dialihkan di bawah Tugu Pilar Perjuangan Alun-Alun Indramayu dan ribuan massa yang diikuti oleh para pelajar Ma’arif ini bersatu disambut alunan shalawat dan menunggu komando dari orasi Ketua PC NU Indramayu, H. Juhadi Muhamad.

 

Tampak aparat keamanan dari Polres Indramayu sudah siaga bentengi didepan Pendopo Indramayu agar massa tidak masuk ke Kantor Bupati Indramayu.

 

Orasi Ketua PC NU Indramayu didampingi Rois Syuriah NU, para petinggi NU Indramayu, Asda II Setda Indramayu dan Kadisdik Indramayu.(Siswo Paryitno)