Dilihat dari laju kendaraan yang melintas diruas jalan utama dari Jakarta menuju Propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, ujar Yoseph, masih belum mengalami hambatan yang signifikan, sehingga kendaraan baik roda dua maupun roda empat masih melaju dengan kecepatan rata-rata 70 sampai 90 kilometer perjam.

 

“Sampai saat ini arus mudik masih lancar,” ujarnya.

 

Yoseph juga mengatakan, lancarnya arus mudik ini merupakan upaya Kementrian Perhubungan dan juga Kementrian PUPR yang melakukan koordinasi secara optimal dengan pihak Kepolisian ditambah dukungan dari Jasa Raharja dan BPBD yang juga turut membantu kelancaran arus mudik.

 

Selain itu, lanjut Yoseph, dibentuknya pos – pos jaga oleh pihak Kepolisian disepanjang jalur dengan radius per 5 kilometer, selain untuk mengatur para pengendara juga dapat menekan terjadi kecelakaan lalu lintas khususnya bagi pengendara roda dua, disamping itu disediakannya pos peristirahatan disejumlah titik, salah satunya di Jembatan Timbang Losarang sangat membantu pengendara terkait kebutuhan tempat istirahat yang aman disertai fasilitas pelayanan gratis.

 

“Saya sangat mengapresiasi kinerja Kepolisian, Kementrian Perhubungan dan Kementrian PUPR serta dukungan Jasa Raharja juga Tim BPBD, sehingga tidak terjadi kemacetan yang serius baik di jalur Pantura maupun Tol Cipali sehingga dapat dipastikan untuk mudik tahun ini lancar,” tegasnya