INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),– Ribuan pengunjung dari berbagai daerah Jawa Barat seperti, Kuningan, Majalengka, Cirebon, Subang dan Sumedang di hari pertama lebaran 1438 H padati objek wisata alam Pantai Tirtamaya.
Pada H+2 dan H+3 jumlah pengunjung kian membludak, mereka tidak hanya dari wilayah III Cirebon, tapi juga dari Sumedang, Cikampek, Karawang dan Purwakarta.
Menurut Pak Darto (65), pemilik warung yang berada di luar area pantai Tirtamaya mengatakan, kalau dia baru kali ini melihat pengunjung Tirtamaya membludak seperti ini.
“Puluhan tahun saya di sini, baru ini saya menyaksikan Tirtamaya dari pagi hingga menjelang malam keberadaannya dipadati manusia ,” ujar Darto yang selama ini ikut memperhatikan pasang surut pengunjung di pantai yang seksi itu.
Sementara menurut H. Zainul (50), Pengelola Wisata Pantai Tirtamaya, dikatakan kalau persentase pengunjung yang datang berwisata ke pantai Tirtamaya tahun ini memang jauh meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.
“Dibanding tahun-tahun sebelumnya jumlah wisatawan yang datang naik 95%, itu yang terpantau dari wilayah III Cirebon, dengan persentase 20% dari Indramayu, 25% dari Kuningan, 35% dari Majalengka, 15% dari Cirebon dan selebih 5% berasal dari Sumedang, Cikampek, Karawang dan Purwakarta.
Pasca PON XIX
Peran pemerintah daerah Kabupaten Indramayu dalam pengembangan potensi wisata alam Pantai Tirtamaya tidak main-main. Karena sektor pariwisata ini diharapkan mampu mendongkrak gerak perekonomian masyarakat.
Hal ini mulai dibuktikan pasca PON XIX, dimana Tirtamaya dijadikan salah satu ajang lomba Cabang Selam Laut dan Renang Perairan Laut, pesta olahraga terbesar di Indonesia itu. Sementara pengunjung dari berbagai daerah tanah air datang untuk ikut menyaksikan event tersebut.
Jelas suatu keuntungan besar bagi pemerintah daerah, khususnya pada pengelolaan area wisata pantai Tirtamaya, ketika panitia Pon menggelontorkan dana untuk mempercantik keberadaan Tirtamaya Ki Buyut Tuban ini.
Dari mulai penataan pantai sampai keperbaikan dan penambahan infrastruktur seperti, masjid, kamar mandi dengan fasilitas air bersih lebih dari 100 kubik, penataan warung-warung yang menjual makanan khas Indramayu, serta aksesoris, pembuatan gazeboo, penataan break water dan lain-lain. Dan bahkan yang lebih menarik adalah upaya memanjakan pengunjung dengan dibuatnya jembatan yang menjorok ke laut, sehingga pengunjung dapat menikmati ayunan angin dan permainan gelombang yang datang dan pergi.
Selain memanjakan pengunjung dengan berbagai pasilitas yang ada termasuk keamanan dengan menyiapkan Tim Sar yang selalu siaga berjaga. Tirtamaya juga bebas dari pengemis, gelandangan, peminta sumbangan, miras dan narkoba.
Namun oleh H. Zaenul dikatakan, kalau saat ini ada yang masih kurang sebagaimana keinginan pengunjung, yakni Rumah Makan khas kuliner Indramayu, penginapan dan are bermain plus Bumi Perkemahan Buyut Tuban. Menurutnya hal ini akan dia berikan kepada masyarakat Indramayu yang ingin berinvestasi di Tirtamaya.
“Kita berikan ini kepada warga Indramayu yang ingin berinvestasi, silahkan garap apa yang telah kami rencanakan. Dan itu sesuai dengan moto Tirtamaya, Kami Ada Karena Anda,” ujarnya. (acep syahril)