Fokus NewsRegionalKetika Pemkab Subang Tak Berdaya

Ketika Pemkab Subang Tak Berdaya

SUBANG,(Fokuspantura.com),– Sejumlah aktivis Pemuda dan Mahasiswa pantura yang tergabung dalam HMI Subang, BEM STIESA, Himapala STAI Mifda, Pramuka SMAN 1 Pamanukan, Pemuda Karangsari dan Pemuda Parmasari, Perhimpunan Pergerakan Pemuda Pantura Subang (P4S), Rabu pagi(5/7/2017) melaksanakan aksi bersih-bersih sampah dikawasan eks terminal non bus pasar Impres Pamanukan.

Kegiatan ini dilakukan sebagai wujud keprihatinan mereka terhadap kondisi eks terminal yang terbengkalai, dipenuhi sampah dan warung remang-remang.

“Kita merasa prihatin kepada pihak terkait yang sudah tak peduli dengan kondisi eks terminal Non Bus Pasar Impres Pamanukan yang selama ini dibiarkan terbengkalai, kumuh, dipenuhi sampah, dan warem yang kadang dijadikan tempat prostitusi,” kata koordinator aksi, Sodik Permana.

Menurut Sodik, eks terminal ini merupakan asset Kabupaten Subang sebaiknya bisa dirawat dan  dimanfaatkan atau digunakan untuk kepentingan warga jangan dibiarkan penuh dengan sampah dan dijadikan warem atau tempat praktek prostitusi.

“Alangkah baiknya eks terminal Non Bus Pasar Impres ini di sulap jadi  Ruang Terbuka Hijau  atau Taman Kota  sebagai tempat berteduh, bermain dan ajang kreativitas anak muda Pantura yang selama ini tak memiliki ruang atau tempat untuk berkreativitas,” katanya.

Sodik Permana juga menegaskan,  memang sudah saatnya pantura memiliki Ruang Terbuka Hijau atau Taman Kota, dan Pemkab Subang harus berusaha mewujudkannya.

“Jadi jangan sampai asset pemkab yang terbengkalai ini dijadikan tempat pembuangan sampah dan lokalisasi terselubung,” tegasnya lagi.

Area eks Terminal Pasar Impres Pamanukan, kata Sodik Permana  sangat strategis untuk dijadikan Ruang Terbuka Hijau atau taman kota karena berada di Jalur Pantura. Sekaligus mempercantik wajah pantura Subang.

Sementara itu ketua Karang Taruna Kecamatan Pamanukan, Asep Maulana mengatakan, bahwa Taman kota menjadi salah satu penjaga dari dampak negatif perubahan iklim. Keberadaannya juga menjadi penyelamat ketiadaan ruang gerak masyarakat perkotaan seperti Pamanukan  yang semakin padat.

“Taman kota diwilayah Pantura khususnya di Pamanukan sangat dibutuhkan untuk pelestarian ekosistem, sebagai tempat bersosialisasi masyarakat, tempat rekreasi, tempat berolahraga, dan tempat kreativitas para remaja,” kata Asep Maulana.

Asep Menambahkan, kalau Eks Terminal Pasar Impres Pamanukan bisa dijadikan Taman kota, hal tersebut  bisa menjadi ruang publik baru. Warga bisa memanfaatkannya untuk berkumpul hingga berekreasi bersama keluarga.

“Sebagai fasilitas publik, taman kota jelas memberikan berbagai manfaat positif bagi masyarakat, khususnya sebagai sarana refreshing dan wisata gratis masyarakat pantura,” tukasnya.

Saya atas nama karang taruna mengaharapkan kepada Pemkab Subang agar bisa mewujudkan keinginan warga Pamanukan untuk menyulap eks Terminal Pasar Impres Pamanukan menjadi Taman Kota, pungkasnya. (Ahya Nurdin)

ads

Baca Juga
Related

Darurat Miras, Saatnya Aparat Kepolisian Terapkan Pasal 204 KUHP

Beberapa tahun yang lalu, di Kabupaten Indramayu telah terjadi...

Kuwu Se Eks-Kawedanan Karangampel Ikuti Sosialisasi Siskudes

KEDOKANBUNDER,(Fokuspantura.com),– Kepala Desa atau Kuwu dan Bendahara Desa se...

Tiga Tahun, 19 Bidang Sertifikat Program Larasita Mangkrak

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Pelaksanaan program Layanan Rakyat untuk SertifikasI Tanah, yang...

Wakil Bupati Indramayu Buka MTQ ke-49 tahun 2017

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Para kafilah dan dewan hakim yang bertanding di...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu