INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Polres Indramayu berhasil menggagalkan upaya pengoplosan pupuk bersubsidi jenis NPK-Phonska di sebuah gudang penyimpanan pupuk bersubsidi bekas gudang padi Desa Karanganyar, Blok Karangsinom, Kecamata Kandanghaur, Rabu (1/21) sekitar pukul 20.00 WIB.
Dari gudang tersebut polisi menyita 800 karung pupuk NPK bersubsidi merek Phonska ukuran 50 kg. 314 karung merk Phonska belum berganti karung, 486 karung merk Phonska sudah berganti karung kebomas, 2 unit mesin jahit karung, 100 karung plastik ukuran 50 kg bertuliskan NPK Kebomas PT. Petrokimia dan 1 unit mobil Truck Volt Diesel nopol G 1605 LJ. Pupuk tersebut akan diganti karung menjadi merek Kebomas.
“Modus operansi yang di lakukan, pelaku membeli Pupuk NPK bersubsidi merk Phonska yang berasal dari luar Kabupaten wilayah kerja yaitu daerah Brebes, kemudian pupuk tersebut dibawa ke Indramayu dan diganti dengan karung merk Kebomas yang merupakan karung pupuk nonsubsidi serta menjualnya dengan harga lebih tinggi,” kata Kapolres Indramayu AKBP Arif Fajarudin melalui Kasubag Humas Polres Indramayu, AKP.H. Haryadi kepada para wartawan, Kamis (2/11/2017).
Menurut Haryadi, peristiwa tersebut terkuak atas informasi dari masyarakat bahwa akan ada pengiriman pupuk bersubsidi ke wilayah Indramayu di Desa Karanganyar Blok Karangsinom Kec. Kandanghaur Kab. Indramayu dari daerah Brebes, setelah mendengar informasi tersebut, anggota langsung menuju ke wilayah sasaran dan pada saat menelusuri jalan raya Desa Karanganyar Blok Karangsinom Kec. Kandanghaur Kab. Indramayu, terlihat 1 (satu) unit Truck Colt Diesel dengan posisi terparkir di depan pintu gudang dan kepala Truck menghadap ke jalan raya sedang terjadi aktifitas bongkar muat.
Selanjutnya anggota menghampiri truck, akan tetapi orang-orang yang tadinya sedang melakukan bongkar muat langsung berlarian ke dalam gudang dan setelah anggota melakukan pengecekan di dalam Truck dan di dalam gudang, ditemukan ratusan karung pupuk NPK Phonkas dan NPK Kebomas serta karung pupuk bertuliskan NPK Kebomas yang karungnya belum terjahit.
“Setelah itu, anggota mengecek kembali gudang dan sekitarnya kemudian diketahui kuli bongkar yang melakukan bongkar muat melarikan diri melalui dinding dalam gudang yang berlubang.”ungkapnya.
Saat ini, Polisi baru mengamankan sopir truk berinisial Dar (50 tahun) warga Desa Klampok Rt.005 Rw.007 Kec.Wanasari Kabupaten Brebes dan beberapa barang bukti lainnya untuk pendalaman pengembangan kasus tersebut. ”Polisi masih mengembangkan kasus ini dan memeriksa beberapa saksi,” ujar dia.
