INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),-
Seorang pelajar Sekolah Dasar (SD), Rama Setiawan (8 tahun) ditemukan tewas mengambang di sungai Cipelang, Desa Ujung Pendok Jaya, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu. Jasad korban oleh keluarganya kini sudah di kebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa setempat.
Kapolres Indramayu Ajun Komisaris Besar Eko Sulistyo B melalui Kasubag Humas Ajun Komisaris Heriyadi membenarkan peristiwa tersebut. Dikatakannya, peristiwa itu bermula saat korban bersama temannya bernama Khoerun Nur Fadli (8 tahun) mandi di sungai Cipelang. Diduga karena saat asyik sehingga mereka terus bermain di sungai tersebut. Kendati saat mereka mandi dan berenang kondisi sungai arusnya sedang deras. Tak lama kemudian kedua bocah ini terbawa arus. Kedua bocah yang terseret arus berteriak meminta pertolongan. Teriakannya didengar Nurul Hidayat (13 tahun). Dia yang melihat kedua bocah terbawa arus langsung berteriak kembali sambil meminta pertolongan kepada warga. Bukan itu saja, dirinya pun terjun ke sungai untuk menyelamatakan kedua bocah.
Namun sayang Nurul Hidayat hanya dapat menyelamatkan nyawa Khoerun Nur Fadli. Bocah yang sudah diselamatkannya itu langsung dibawa ke tempat yang lebih aman sedangkan Rama Setiawan terus terbawa arus deras sungai.
Teriakan keras Nurul hidayat ternyata didengar warga setempat. Sehingga beberapa warga datang ke lokasi dan mencari tubuh Rama Setiawan. Naas Rama terbawa arus dan tidak sempat tertolong.
Sementara itu, sejumlah warga dan polisi yang datang ke lokasi kejadian berhasil menemukan Rama Setiawan sekitar 500 meter dari lokasi semula. Rama ditemukan sudah meninggal duania. Setelah dievakuasi dari lokasi penemuan, jenazah Rama segera dipulangkan ke rumah duka, Desa Ujung Pendok jaya, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu, untuk dimakamkan.
“Peristiwa itu terjadi beberapa hari lalu. Jasad korban kini sudah dikebumikan oleh keluarga korban di TPU di desa itu,” kata Heri.