PEKAN DEPAN, Ratusan Kuwu (kepala desa red) di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, akan resmi menjadi pemimpin baru dan harapan baru bagi 169 desa dan menjadi catatan sejarah baru sebagai Kuwu terpilih hasil Pemilihan Kuwu (Pilwu) serentak pada bulan Juni 2021 lalu. Berbagai persiapan terus dilakukan guna mewujudkan impian tersebut, kendati terbentur pada situasi Pandemi Covid – 19 yang membatasi aktifitas para Kuwu terpilih dan pendukungnya untuk melakukan euforia kemenangan.
Kontestasi pesta demokrasi enam tahunan yang sebelumnya digelar oleh 171 desa secara serentak, tak membuahkan hasil yang diharapkan, mengingat dianatara desa yang menggelar Pilwu serentak tersebut, terdapat dua desa harus terdepak dari proses euforia kuwu terpilih yakni Desa Sukaslamet Kecamatan Kroya dan Desa Karanganyar Kecamatan Kandanghaur. Satu Desa tersangkat persoalan adanya surat edaran dengan Nomor : 800/312-BKPSDM tentang Ijin Pencalonan Kuwu PNS pada penyelenggaraan Pemilihan Kuwu Tahun 2021, Sehubungan adanya PNS yang mencalonkan diri dalam Pemilihan Kuwu Tahun 2021 serta Desa Karanganyar Kecamatan Kandanghaur yang diluar dugaan Kuwu terpilih meninggal dunia belum lama ini.
Ucapan selamat untuk 169 Kuwu terpilih sudah mulai membanjiri sudut ruang publik, tak bisa terhindarkan ungkapa di media sosial juga kian marak diupload “ Selamat dan Sukses” oleh para pendukung, kolega dan teman dekat. Euforia Kuwu terpilih dalam dua pekan kedepan akan terus menjadi buah bibir dan pembahasan atas harapan harapan besar bagi pemimpin baru di desa masing – masing. Bagitupun ungkapan duka dan bela sungkawa kepada keluarga Kuwu Desa Karanganyar terpilih atas pupusnya harapan warga dan pendukung guna melanjutkan pembangunan di Desa yang diimpikan untuk periode enam tahun berikutnya.
Lalu bagaimana dengan nasib Aparatur Sipil Negara (ASN) yang maju mencalonkan sebagai Kuwu Sukaslamet, Kecamatan Kroya dengan raihan dukungan 2.653 suara mutlak menjadi jawara Pilwu serentak menyihkan calon lain, apakah akan bisa bereuforia dengan teman Kuwu terpilih dan pendukungnya ?.
Rajudin, sosok ASN yang menyandang purna tugas (pensiun red) per 1 April 2021 kemarin, nasibnya ditangan Bupati Indramayu, Nina Agustina, walau dengan keputusan yang sudah dipublikasi tidak akan dilantik sebagai Kuwu Desa Sukaslamet bersama 169 desa lainnya. Kini iya terus berjuang atas apa yang selama ini diperjuangkan akan membuahkan hasil yang diinginkan oleh dirinya, keluarga dan ribuan pendukung.
Seperti diketahi bersama, tahapan dan proses yang dilakukan Panitia Pilwu Desa Sukaslamet sudah sesuai ketentuan dan hasill kordinasi dengan Panitia Pilwu Kabupaten Indramayu, hingga Rajudin ditetapkan sebagai Kuwu terpilih, kendati fakta yang ada hari ini, kesalahan seolah – olah diarahkan sepenuhnya kepada Pensiunan ASN yang sudah terpilih secara demokratis tanpa adanya dukungan moral para pihak yang terlibat dalam proses penetapan Wasjudin sebagai Calon Kuwu Sukaslamet.
Akankah Rajudin mendapat amnesty dari Bupati Indramayu, Nina Agustina dan secara defakto resmi menyandang Kuwu Sukaslamet definitif, walaupun harus menempuh upaya mencari keadilan lewat PTUN ?, sedikitpun belum terpikirkan dalam benak Wasjudin untuk melangkah kearah itu, ia masih memilih dalam isltilah bahasa Indramayu menyebutkan “Pasrah Pati Nyuwun Gesang” (Pasrah Dengan Keadaan dan Minta Kerendahan Hati) dari sosok Bupati Bermartabat dengan tangline Memimpin Dengan Hati.
