INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) sebuah lembaga pemerintah non kementerian dibidang ekonomi kreatif melalui Deputi Akses Permodalan menggelar Workshop Cara Presentasi dan Penyusunan Proposal bagi Pelaku Usaha Kreatif untuk Mendapatkan Akses Permodalan Non Perbankan, Jumat(20/4/2018) di Hotel Wiki Perkasa Indramayu.
Hadir pada kesempatan itu, Anggota Komisi X DPR RI, H. Dedi Wahidi, Direktur PBMT Ventur, Harjono Sukarno, Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Bekraf, Ahmad Rekotomo, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Indramayu, Ela Nurlaela Sari serta 150 pelaku usaha kreatif seluruh Indramayu.
Anggota Komisi X DPR RI, H.Dedi Wahidi dalam sambutannya mengatakan kondisi Kabupaten Indramayu sebelum era reformasi dan pasca reformasi telah mengalami pergeseran perubahan kondisi ekonomi ditengah-tengah masyarakat.
Akses transportasi yang ada sebelum era reformasi, jalur pantura dipecah menjadi dua hingga berdampak pada kondisi ekonomi wilayah Indramayu, pasca reformasi ini, dengan hadirnya tol Cipali, kondisi ekonomi di Kabupaten Indramayu semakin lesu, pelaku usaha sepanjang pantura Indramayu sudah banyak yang gulung tikar.
“Bahkan sekarang kita belum menjawab, apa yang terjadi setelah mulai beroperasinya Bandara Internasional Kertajati,” ungkap Mantan Wakil Bupati Indramayu ini.
Ekonomi Kreatif, harus tumbuh ditengah masyarakat potensial saat ini, bagaimana tidak dengan kondisi yang ada Kabupaten Indramayu masih memiliki potensi produk yang dapat dijual diluar daerah, seperti unggulan buah mangga, olahan hasil laut bahkan pertanian yang menjadi sentra nasional.
“Maka, dengan adanya pelatihan ini, Bekraf menjadi bagian yang terpenting dalam menumbuhkan semangat dan gairah pelaku usaha di Indramayu saat ini,”tutur politisi PKB ini.
Direktur Akses Non Perbankan Bekraf, Syaefullah mengatakan peran pemerintah dalam mendukung ekosistem ekonomi kreatif sekaligus andil dalam akses permodalan non perbankan.
“Salah satu kendala bagi pelaku kreatif dalam memulai maupun mengembangkan usaha adalah Permodalan,” tuturnya mewakili Deputi Akses Permodalan Bekraf.
Menurutnya, Bekraf membekali pelaku usaha untuk bisa mengakses pembiayaan non perbankan sebagai alternatif pembiayaan, termasuk modal Ventur melalui kegiatan workshop yang digelar saat ini.
Sementara itu, Direktur PBMT Ventura, Harjono Sukarno mengungkapkan pelaksana Workshop ini merupakan presentasi dan cara penyusunan pembuatan proposal bagi pelaku usaha agar mendapatkan akses Permodalan dengan baik. Sehingga dengan mengikuti kegiatan tersebut 150 pelaku usaha kreatif siap ketika permodalan sudah berada ditengah-tengah usaha yang akan dilakukan nanti.
“Workshop ini diharapkan mampu meningkatkan peluang pelaku ekonomi kreatif dalam mendapat akses permodalan non perbankan,”tuturnya.
Seperti diketahui, Bekraf mempunyai tugas membantu Presiden RI dalam merumuskan, menetapkan, mengkordinasikan dan sinkronisasi kebijakan ekonomi kreatif dibidang aplikasi dan game developer, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film animasi dan video, fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, televisi dan radio.
Terkait