INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Ratusan warga bersama anggota TNI dan Polri melakukan giat gropyok tikus massal di Desa Pawidean, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jumat (26/1/2018). Dari kegiatan tersebut, ratusan ekor tikus yang kerap menyerang tanaman padi milik petani ini berhasil ditangkap dan langsung dimatikan.
Informasi yang diperoleh, ratusan warga dibantu personil TNI dan Polres Indramayu langsung menyisir areal pertanian di wilayah Desa Pawidean, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu bukan sedang mengejar penjahat maupun pelaku kejahatan. Melainkan mengepung areal pertanian yang kerap kali diganggu oleh hama tikus yang mengganggu produktifitas hasil pertanian petani setempat. Ditempat itu, ada dua anjing yang sudah dilatih untuk mengendus keberadaan tikus-tikus liar pun dikerahkan utuk mengendus keberadaan tikus yang bersembunyi di semak-semak maupun di dalam lubang tanah. Dengan penuh semangat, warga beserta personil TNI dan Polri ini langsung mengejar tikus dengan memukul untuk mematikannya. Selanjutnya, tikus-tikus yang mati dikumpulkan untuk dibakar.
Kuwu Desa Pawidean, Warsono mengatakan, kalau di desanya jika musim tanam padi (rendeng) biasanya petani menanam padi namun banyak terkendala karena serangan hama tikus. sehingga dirinya menggerakan masyarakat beserta jajaran Kodim 0616 dan Polres untuk pembasmian hama tikus.
“Mayoritas di desa kami desa Pawidean warganya me3njadi petani. Jadi mereka itu (petani) merupakan tulang punggung keluarga. Namun usahanya banyak terganggu oleh hama tikus yang menyerang padi dan jika padinya diserang hama tikus hasilnya dipastikan sangat berkurang, ” kata Warsono.
Keterlibatan personil TNI dalam gropyok tikus merupakan wujud karya bakti personil TNI Angkatan Darat untuk bekerjasama dengan masyarakat agar dapat menciptakan ketahanan pangan khususnya hasil pertanian yang kerap terganggu produktifitasnya karena hama tikus. Dan sering menyerang areal pertanian warga.
Dandim 0616 Indramayu Letkol Kav. Agung Nur Cahyono. Dikatakannya, dalam kegiatan tersebut pihaknya menurunkan 100 anggota Kodim. Ditambah 100 personil dari Polres Indramayu dan warga.
“Jumlah yang kami libatkan sebanyak 250 orang baik dari Kodim seratus orang kodim, dan seratus orang lagi dari Polres Indramayu serta masyarakat. Tujuannya adalah untuk mensuksekan gropyokan tikus bersama masyarakat,” kata Agung.
Menurutnya, jajaran Kodim siap melaksanakan kegiatan gropyok tikus dimana pun. Namun kali ini dilakukan di kecamatan Jatibarang. Karena beberapa laporan seperti dari Danramil bahwa sawah yang ada di Jatibarang ini sudah diserang tikus.
“Makanya kita gelar karya bakti disini. Salah satunya kegiatan pengendalian organisme pengganggu tanaman gunanya untuk meminimalisir kerugian, terutama petani padi dari gangguan hama tikus yang merusak tanaman mereka,” ucapnya.