CIMAHI,(Fokuspantura.com),-tak mau kalah dalam urusan ikon. Kota yang akan memasuki hari jadi ke-16 pada 21 Juni 2017 nanti, punya tugu nol kilometer di Alun-alun Kota Cimahi.
Jika diujung paling barat Indonesia ada tugu kilometer nol (0) di Sabang Provinsi Nangroe Aceh Darussalam. Dan, di Kota Bandung ada tugu kilometer nol di jalan Asia Afrika, depan kantor Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat.
Meski tak sebersejarah Sabang dan Bandung, tapi Kota Cimahi juga punya serba angka nol tadi. Iya, tugu nol kilometer yang terletak tepat ditengah-tengah Alun-alun Cimahi.
Bentuknya unik dan sederhana. Hanya angka nol berwarna orange digaris luar dan dilapisi hijau sebagai bulatan dalam. Dengan ukuran diameter sekitar 1 meter, dibulatan samping kanan, ada tulisan KM. Artinya jika dibaca, nol kilometer.
Tugu nol kilometer ini berdiri atas sebuah pot setinggi sekitar 50 cm. Di pot itu, ada perpaduan tanaman hias berwarna kuning dan merah. Terlihat dari jauh, dipadu dengan warna warna pada tugu 0KM tadi, menjadi warna khas logo Kota Cimahi.
Ikon yang terpajang di Alun-alun Cimahi sejak beberapa bulan lalu ini cukup mentereng dan menyita perhatian khalayak. Terlebih, posisinya tepat menghadap pusat Pertokoan Jalan Gandawijaya dan membelakangi Pendopo DPRD Cimahi.
Kemeriahan warga Cimahi yang menghabiskan waktu disekitar Alun-alun Cimahi ini semakin lengkap dengan adanya tugu ini. Tidak jarang, masyarakat yang datang kekawasan ini hanya sekedar berselfie ria didepan tugu.
Spesial selama Ramadan, kawasan Alun-alun beserta tugunya ini menjadi magnet baru. Berbagai aktivitas orang menunggu magrib dilaksankan di sini. Mulai dari berkumpul dengan komunitas bagi kaum muda, sampai para orang tua yang sekedar mengantar anaknya bermain sepatu roda, otopet atau kendaraan mainan.
Bagian utama Alun-alun yang berlantai pavingblock halus memang cocok untuk bermain sepatu roda, kendaraan dan aneka permainan anak-anak. Bocah-bocah bisa sesuka hati riang gembira berlari-lari saling mengejar.
Kemeriahan itulah yang tampak setiap kali berada di Alun-alun Cimahi. Sepanjang Siang hingga malam, kawasan ini selalu ramai. Sarana parkir yang cukup luas menjadikan orang-orang bisa lama dan betah disana.
Salah satunya adalah Muhammad Ardhi (20), warga Citeureup Cimahi Tengah Kota Cimahi mengaku datang ke Alun-alun Cimahi ini untuk janjian bertemu dengan alumni SMA-nya. Lokasi janjian di kawasan ini sangat strategis mudah dijangkau angkutan umum.
“Janjian mau reuni. Kumpulnya disini. Sudah biasa sejak lama, kalau mau janjian ya di Alun-alun Cimahi,” kata Ardhi, kepada INILAH, saat ditemui disekitar Alun-alun Cimahi, Selasa (20/5/2017).
Tempat Ardhi kumpul dengan teman-temannya memang nyaman. Di pinggir Alun-alun Cimahi ini berjejer pohon-pohon berukura cukup besar, rindangnya dedaunan memberikan kenyamanan bagi orang yang berteduh disana.
“Apalagi tempat duduknya leluasa. Nyaman. Kita kalau kumpul disini, sambil ngabuburit. Nanti selepas Magrib ke Mesjid Agung dan kemudian mencari makanan,” ujarnya.
Izzatul Muna (23) warga lainnya bernada sama. Ia berada di sekitar Alun-alun ini hanya sekedar baca-baca sambil melihat keseruan bocah-bocah bermain disekitar tempat tersebut.
“Seru liat anak-anak disini. Sejenak melupakan kepenatan pekerjaan. Kalau waktu sudah gelap, lampu-lampu sekitar Alun-alun indah, cukup memanjaka mata,” ujarnya seraya menyebut hawa adem di sekitar Alun-alun memberikan banyak inspirasi baginya.
Lain halnya dengan Minah (35). Dia ke Alun-alun hanya sekedar ngabuburit sambil mencari takjil. Rupanya, di sekitar tempat itu banyak dijual aneka makanan, kuliner dan takjil. “Kalau sedang beruntung, banyak yang membagikan takjil gratis disekitar Alun-alun,” katanya. (Inilahkoran.com/FP)
