SUKRA,(Fokuspantura.com),- Aktifitas warga di sekitar jembatan Sewo tepatnya di perbatasan antara Kabupaten Indramayu dan Subang, yang memungut uang saweran dari pengguna jalan raya Pantura menghambat laju kendaraan pemudik bahkan diduga menjadi penyebab kemacetan di wilayah Kecamatan Pusakajaya dan Pusakanegara Kabupaten Subang.
Warga yang memungut uang saweran menggunakan sapu dengan sebutan sapu bersih (saber) sewo tersebut menjelang lebaran jumlahnya meningkat hingga radius sekitar 500 meter dari jembatan disebelah barat maupun timur, sehingga sempat menyulitkan petugas pengamanan jalur mudik pantura di zona tersebut.
Kendati sebelumnya sudah dilakukan upaya penertiban oleh petugas Kepolisian setempat dan juga Satpol PP Kecamatan Sukra, akan tetapi jumlah saber sewo kian bertambah hingga beberapa kali lipat dari hari biasa.
“Kami akan meningkatkan pengaman jalur termasuk pengaturan arus yang tetsendat akibat akitifitas warga saber sewo ” ujar Kasubsektor Sukra, H. Sayidin.
Sementara sejumlah pemudik menganggap unik aktifitas saber sewo yang dilakukan warga dengan berjejer di pinggir jalan pantura dengan memegang sapu yang terbuat dari semak belukar untuk merebut uang saweran yang dilemparkan pengguna jalan, bahkan tidak jarang diantaranya yang mengabadikan peristiwa tersebut sembari istirahat di warung sekitar jembatan sewo.
“Aktifitas warga tersebut sangat unik mereka berebut uang recehan menggunakan sapu yang terbuat dari ranting tanaman perdu,” ungkap pemudik.
Bahkan, bisa dibilang aktifitas warga sekitar jembatan kali sewo merupakan tradisi warga sekitar saat suasana Ramadan dan Lebaran Idul Fithri, kendati aktifitas sapu bersih dikawasan jembatan itu setiap hari dilakukan oleh warga untuk mengais rezeki dari pengguna jalan. (Roby Cahyadi).
Terkait