INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama di bawah pengawasan SKK Migas berhasil melakukan perbaikan pipa selama kurang dari 12 jam pada sumur gas aktif JTB 55 Desa Kaplongan, Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu.
Jatibarang Field Manager, Adi Saputra menyampaikan bahwa keluaran gas dapat dihentikan berkat kerja keras seluruh tim yang ektra cepat melakukan penanggulangan.
“Seluruh tim PT Pertamina EP berupaya maksimal untuk mengatasi keluaran gas ini, alhamdulilaah sekitar pukul 24 tadi malam sumur berhasil distop dan pipa berhasil dipasang kembali,”ungkapnya dalam rilis yang diterima.
Selain itu untuk penanganan sosial, tim PT Pertamina EP membagikan masker dan konsumsi untuk warga sekitar selama penanganan dilakukan.
“Kemarin kami telah menghimbau sekaligus mengedukasi warga sekitar untuk tidak menyalakan api termasuk kegiatan memasak, oleh karena itu kami telah berkoordinasi dengan kuwu setempat dan membagikan konsumsi untuk warga sekitar,” tambah Adi.
Setelah perbaikan pipa dilaksanakan, tim PT Pertamina EP Jatibarang Field melakukan pengukuran ulang gas di sekitar lokasi. Dari hasil pengukuran gas dinyatakan aman dari gas H2S dan gas LEL (flammable) nilainya 0%. Sehingga warga sekitar telah diperbolehkan untuk melakukan aktifitas memasak seperti biasa lagi.
“Loss production jelas ada, tapi pagi ini pukul 7.20 WIB sumur JTB 55 telah kembali berproduksi secara normal kembali, kami menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi warga sekitar area yang segera menginfokan kepada kami dan bekerja sama dengan baik saat perbaikan dilakukan,” jelasnya.
Seperti diketahui, Pertamina EP Asset 3 Jatibarang Field pada tahun 2018 memproduksikan minyak sebesar ± 6,317 BOPD dan gas sebesar 35.73 MMscfd.
Sebelumnya, kejadian keluarnya gas ini terjadi sekitar pukul 12.00 WIB siang kemarin (23/1/2019). Saat kejadian, tim PT Pertamina EP langsung melakukan penanganan teknis, hingga akhirnya pada dini hari tadi perbaikan dapat teratasi.