CIREBON,(Fokuspantura.com),– Proyek swakelola rehabilitasi ruangan belajar SDN 1 Watubelah Desa Watubelah Kecamatan Sumber di duga kuat tak sesuai RAB.
Hal ini diungkapkan pengamat konstruksi, Arif menurutnya rehab ruangan yang terdiri 4 lokal di lihat dari material atap baja ringan di duga tak berstandar Nasional Indonesia (SNI).
Baik dari jenis baja ringan yang tidak terlihat logo ukuran dan jenis dari spesifikasi baja ringan,
“Kalau baja ringan yang biasa saya gunakan ketika membangun itu berlogo ketrokan tulisan ukuran di batang bajanya, kalau ini paling kwalitas D, artinya dari kekuatan tidak berstandar sebab kwalitas baja ringan sendiri bermacam-macam dari mulai kwalitas A,sampai yang terjelek yaitu kelas D, “beber Arif kepada fokus pantura Kamis (3/08).
Saat dikonfirmasi perihal tudingan tersebut, di bantah keras oleh Kepala SDN 1 Watubelah Samsul Maarif. Menurutnya proyek rehabilitasi ruangan belajar dengan alokasi anggaran bersumber Dana Alokasi Khusus(DAK) 2017 telah sesuai spesifikasi, dirinya bahkan menjamin pengerjaan proyek sudah sesuai RAB,
” Semua sudah sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) mas,” Klaim Samsul Maarif ditemui di ruang kerjanya, kamis (03/08).
Lebih jauh pria berkumis ini membeberkan, proyek rehab menelan anggaran Rp. 278.946.000 juta dari 4 lokal ruangan yang di rehab. Bahkan menurutnya ukuran dan kualitas sudah melebihi dari standar yang di anjurkan pada RAB,
” Ukuran bajanya melebihi spek dokumen RAB kok mas, kalau di RAB itu 0,7 mas ini malah saya gunakan yang 0,8 mili, jadi jelas lebih bagus, “bebernya
Mekanisme pengerjaan proyek sendiri sudah sesuai dengan membentuk panitia pembangunan sekolah.
” Swakelola tidak di borongkan”pungkasnya. (Hadi/FP)