INDRAMAYU,(Fokuspantura.com).- Tim gabungan Satpol Air Polres Indramayu, Ditpolairud Polda dan Basarnas telah berhasil menemukan Ilyas (60 tahun) seorang nelayan asal Desa Sukahaji, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu dalam kondisi meninggal dunia. Jasad malang itu ditemukan di perairan Desa Cangkring, Kecamatan Cantigi atau sekitar 7 mil dari tempat lokasi kejadian semula.
Komandan Kapal VIII-1006, Ditpolairud Polda Jabar markas Eretan, Brigadir Masnudin didampingi Komandan Kapal 2471 Satpol Air Polres Indramayu, Ajun Inspektur Dua polisi Sudirman mengatakan, korban ditemukan sekitar 1,5 mil dari bibir pantai Cangkring. Saat itu, Polisi bersama Basarnas melakukan pencarian pencarian langsung kelokasi. Namun disaat melakukan pencarian tersebut pihaknya mendapatkan kabar ada penemuan mayat di laut Desa Cangkring, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu. Untuk mengecek kebenaranya, petugas pun langsung mendatangi lokasi mengecek kebenarannya.
“Ternyata setelah dilakukan pemeriksaan dan meminta keterangan dari sejumlah saksi menyatakan jika korban adalah Ilyas yang hilang tenggelam bersamaan dengan tenggelamnya perahu saat mencari ikan di laut bersama tiga nelayan lainnya. Untuk tiga temannya selamat dan sudah berada di rumahnya masing-masing,” kata Masnudin, Selasa (16/1/2018).
Masih dikatakannya, jajarannya yang tiba dilokasi penemuan, langsung mengevakuasi korban untuk dibawa kedarat. ” Karena kondisinya sudah membengkak dan wajahnya sudah sulit dikenali. Sehingga korban kita bawa ke RS Bhayangkara Losarang dengan menggunakan mobil Patroli dari Polsek Cantigi. Kami pun langsung menghubungi pihak keluarga korban. Dan kini jasadnya sudah dibawa ke rumah duka untuk dikuburkan di TPU desa korban, ” terangya.
Baca Juga : http://www.fokuspantura.com/dermayon/1307-perahu-nelayan-tenggelam-satu-orang-dikabarkan-hilang
Seperti diberitakan, sebuah perahu nelayan asal Desa Sukahaji, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu tenggelam diterjang ombak di perairan laut Jawa wilayah Kandanghaur, Kabupaten Indramayu pada Jumat (12/1/2018). Dalam laka laut tersebut itu, satu orang nelayan hilang yaitu Ilyas (60 tahun). Sementara tiga rekannya selamat yakni Warsim (50 tahun), Carsidi (53 tahun) dan Asmadi (40 tahun). Dalam insiden itu korban selamat maupun tewas sempat terapung selama lebih dari enam jam hingga akhirnya terdampar di pantai Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur. Peristiwa tenggelamnya perahu nelayan Putri Sahara milik Warsim itu terjadi, Jumat (12/1) sekitar pukul 15.00 WIB.
Kejadian tersebut bermula saat keempat nelayan itu sedang menjaring rajungan dengan alat tangkap ‘kejer’ diperairan Desa Eretan Kulon atau tepatnya di lokasi obor PZA sekitar 2 mil laut. Namun karena lambung perahu ukuran 3 Gross tons pecah dihantam ombak mengakibatkan perahu terbalik.