TEGAL, (Fokuspantura.com),- Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah melakukan monitoring kepada mantan Narapidana Terorisme (Napiter) jelang perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono mengatakan ancaman terorisme mendapat perhatian khusus dari kepolisian selain persoalan lalu lintas. Pihaknya akan melakukan maping kerawanan ancaman dini melalui upaya komunikasi dengan komunitas inteljen.
“Deteksi dini sudah kami lakukan di semua daerah untuk mengantisipasi adanya ancaman serangan terorisme saat perayaan Natal dan Tahun baru termasuk koordinasi dengan Detasemen Khusus (Densus 88)”, Tegas Condro, saat apel gelar pasukan operasi lilin candi 2017 yang di pusatkan di Alun-alun Kota Tegal Kamis (21/12/2017).
Didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono menyampaikan persoalan terorisme juga melakukan ultimatum kepada produsen petasan, agar tidak lagi memproduksi petasan karena berbahaya. Untuk saat itu beberapa jajaran Polda Jateng telah menyita barang bukti ribuan petasan diberbagai wilayah termasuk Kota Tegal.
“Bisa disaksikan ribuan petasan hasil sitaan sudah kami musnahkan bersama barang bukti minuman keras yang didapat dari jarajan Polres wilayah karsidenan Pekalongan” ujar Condro.