banner 728x250

Penjual Ikan Bakar Ini Berniat Temui Bupati Eh Malah Mengadu ke Fokus Pantura

banner 120x600

Mahmudi. Seorang penjual ikan bakar yang membuka warung di tanah ‘milik PU’ di jalur pantura Desa Eretankulon, Kandanghaur, tiba-tiba nongol di kantor Redaksi Fokus Pantura, Jalan Olah Raga No 3 Indramayu.

Pemilik bangunan liar alias bangli di kawasan yang dikenal sebagai ‘jalur esek-esek’ itu mengaku, pada mulanya ia datang ke kota dari kampungnya kemarin, Selasa 18 Juli 2017, berniat hendak menemui Bupati Indramayu, Anna Sophanah. Eh, warga Dusun Cibiuk Desa Kertawinangun Kecamatan Kandanghaur itu malah menyambangi kantor Fokus Pantura.

Pria berusia 45 tahun tersebut mengadukan nasibnya yang harus kehilangan warung satu-satunya lantaran kena gusur oleh Satpol PP belum lama ini. Mahmudi yang punya isteri seorang guru ngaji ini menyesali tindakan para petugas yang langsung main hancur barang orang tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Pada saat warungnya digusur, Mahmudi memang tengah terbaring dalam rumah di kampungnya Dusun Cibiuk karena sakit, sehingga ia tidak tahu jika pada saat itu bangli miliknya diratakan dengan tanah. Mahmudi baru menyadari kalau warung ikan bakar miliknya itu hancur setelah sembuh dua hari kemudian.

“Saya menyesali tindakan pengrusakan ini, karena warung ini bukan warung remang-remang.”, ucap Mahmudi saat mengadu ke Redaksi Fokus Pantura.

Katanya, sudah dua kali operasi penertiban di kawasan jalur pantura, warung miliknya kendati bangli tidak terkena gusuran. Pertimbangannya karena bangli miliknya itu bukan tempat jualan minuman keras ataupun prostitusi.

Yang menjadi persoalan lagi bagi Mahmudi, penggusuran terhadap warungnya itu dirasakan tidak adil. Pasalnya, ada bangli lain di sebelah warungnya yang dibiarkan utuh oleh petugas. “Padahal bangunan liar itu saya tahu tempat gituan, eh malah gak dibongkar, kata orang sih karena suaminya petugas Satpol PP.”, ungkap Mahmudi.

Lantaran merasa diperlakukan secara tidak adil itulah Mahmudi pergi sendirian dari rumahnya di Dusun Cibiuk berniat hendak menemui bupati Anna Sophanah. Mungkin Mahmudi mengira mudah menemui Ibu Anna, namun tidak tahu mengapa, ia justeru datang mengadu ke Fokus Pantura. (Ayad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu