INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Menanggapi tindakan Ketua KPU Indramayu, Ahmad Toni Fatoni, saat berada di sekitar perayaan ulang tahun salah satu Bapaslon Pilkada Indramayu di Bandung, menarik perhatian elit Partai Nasdem Kabupaten Indramayu, pasalnya tindakan wasit Pilkada tersebut dinilai diskriminatif, terlebih mengistimewakan Paslon tertentu.
Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Indramayu, Eryani Sulam, mengatakan, tindakan yang dilakukan oleh Ketua KPU Indramayu yang saat ini si dibicarakan, bukan hal biasa, tetapi mengundang reaktif dari partai politik yang menjadi bagian dari penyelenggara pemilu.
Menurutnya, Ketua KPU telah menunjukan inkonsisten dengan sikap dirinya sebagai penyelenggara pemilu yang harus patuh terhadap integritas secara pribadi yang melekat dengan jabatannya. Bapaslon yang sedang mengikuti tes kesehatan di Bandung tersebut, kata Eryani, telah menggunakan uang negara, sehingg alasan yang tak mendasar dilontarkan Ketua KPU bukan sebagai pembelaan tetapi fakta nyata jika peristiwa tersebut adalah benar.
“Bapaslon itu lagi mengikuti tahapan Pilkada dan menggunakan uang negara, jadi sudah jelas tidak ada unsur secara pribadi,” katanya kepada Fokuspantura.com, Kamis,(10/9/2020).
Ia menegaskan, jika masalah tersebut tidak bisa di biarkan, pihaknya secara tegas bersama tiga partai lain yang tergabung dalam koalisi merah (PDI Perjuangan, Gerindra, Nasdem dan Perindo) akan membuat surat kepada Komisi 1 DPRD Indramayu untuk segera memanggil Ketua KPU terkait masalah tersebut.
BACA JUGA : Komisioner KPU Rayakan Ultah Bacabup, Bawaslu Tuding Langgar Kode Etik
“Bila perlu kami akan adukan masalah tersebut kepada DKPP,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi 1 DPRD Indramayu, Liyana Listia Dewi, mengatakan, pihaknya sudah mengundang pihak KPU dan Bawaslu Indramayu untuk membahasa baik urusan anggaran Pilkada maupun isu yang saat ini berkembang.
“Termasuk menghalang – halangi wartawan dan seputar video dan berita viral ucapan ulang tahun kepada Bapaslon,” tuturnya.
BACA JUGA : PDI Perjuangan Ragukan Integritas Ketua KPU Indramayu
Terpisah, Ketua KPU Indramayu, Ahmad Toni Fatoni, mengklaim kejadian itu spontanitas atau hanya kebetulan saja.
“Hanya kebetulan kami sama-sama berdiri di depan lobby hotel, saya gak tahu kalau pak TH ultah, menghindar juga gak enak,” ujar dia.
Ahmad Toni Fatoni menjelaskan, kejadian itu terjadi di lobby hotel saat sedang menunggu Bapaslon lain turun untuk melakukan pemeriksaan kesehatan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
“Ajudan bawa kue dan lilin, ternyata ada ultah, saya pribadi kebetulan ada di situ dan itu kemarin pagi sekitar pukul 05.30 WIB,” ujarnya.
