SLAWI, (Fokuspantura.com),- Bupati Tegal, Enthus Susmono secara resmi melaunching Destinasi Wisata Religi di Pondok Pesantren At-Tauhidiyyah, Dukuh Giren, Desa Kaligayam Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu(24/1/2018).
“Dengan telah diresmikannya Ponpes At-Tauhidiyyah sebagai Destinasi Wisata Religi ini maka ‘multiplier effect’-nya akan lebih kuat,”tuturnya disela-sela sambutan.
Ia mengatakan, keberadaan Ponpes At-Tauhidiyyah akan bisa memperkuat wisata religi di Kabupaten Tegal, karena terdapat nilai-nilai spritual yang tak bisa dijumpai di tempat lain.
Ia berharap, dengan berkembangnya Desa Wisata Religi ini, akhlak masyarakat Kabupaten Tegal dan sekitarnya bisa menjadi lebih baik, sesuai dengan norma keagamaan, menjadi manusia yang religius serta dapat mempelajari ilmu keagamaan lebih mendalam.
“Wisatawan yang berwisata religi berarti orientasi hidupnya jelas, masuk surga” katanya.
Pengasuh Pondok Pesantren At-Tauhidiyyah, KH. Achmad Saidi bin Said bin Armia ini mengatakan, melalui konsep pengembangan wisata religi ini, pihaknya akan menghadirkan taman keilmuan, pusat kajian dan pengembangan Islam dengan melibatkan para kyai dan santri yang siap membantu masyarakat mendalami ilmu Al-Qur’an, hadits, tafsir, filsafat dan lain sebagainya.
“Taman ilmu ini juga kami sediakan bagi mereka yang ingin belajar membaca dan menulis Al-Qur’an”, katanya.
Seperti diketahui, keberadaan Ponpes At-Tauhidiyyah sebelumnya memang sudah dikenal luas hingga ke mancanegara, bahkan Presiden RI Joko Widodo juga pernah Tarkhim di pusat pengembangan dan kajian islam pada bulan Juni 2016 lalu.
Sebelumnyam Kabid Pemasaran dan Pengembangan Produk Wisata Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Parpora) Kabupaten Tegal, Siti Fazilah mengatakan, untuk persiapan launching wisata religi ini pihaknya sudah melakukan pendekatan pemberdayaan masyarakat. Tujuannya, selain memperkuat ekosistem wisata religi, setiap kali ada pagelaran atau kegiatan lain di Ponpes ini bisa mengambil sumberdaya dari masyarakat sekitar. Manfaat dari Desa Wisata Religi maupun wisata lainnya dilakukan secara bottom up dari masyarakat yang bekerjasama dengan Kepala Desa, Muspika, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Dinas Parpora Kabupaten Tegal.
Sementara itu, Humas Ponpes At-Tauhidiyyah, Ahmad Suyanto mengatakan dengan diresmikannya Desa Wisata Religi ini, pihaknya berharap Dukuh Giren bisa menjadi Islamic Center dan pusat pendidikan keagamaan.
Ia menambahkan, Ponpes telah mempersiapkan takhasus atau kelas-kelas khusus untuk belajar agama, kemudian pelajaran dan kedisiplinan Ponpes pun turut diperketat. Bahkan keberadaan wisata religi ini bukan seperti wisata pada umumnya, tapi lebih mengkhususkan pada pendalaman ilmu keagamaan dan terbuka untuk umum serta semua kalangan.
“Wisata disini juga memiliki beberapa alternatif waktu kunjungan, antara lain malam Ahad dan malam Kamis. Kemudian bagi masyarakat yang ingin belajar lebih dalam tentang ilmu keagamaan, bisa mondok (bermukim) di Ponpes”, katanya.
Menurutnya, sosialisasi wisata religi ke Ponpes Giren, akan terus dilakukan seminggu sekali, yaitu saat pengajian di luar Kabupaten Tegal seperti di Jakarta, Banjarnegara dan sejumlah kota lainnya.
“Pasca ini, menyusul berikutnya peresmian Desa Cikura di Kecamatan Bojong sebagai destinasi wisata religi besok hari, Kamis (25/1/2018). Pungkasnya.