LOSARANG,(Fokuspantura.com),- Warga tiga desa di Kecamatan Losarang, Indramayu, Jawa Barat, kembali panik setelah sebelumnya dirundung musibah banjir akibat tanggul sungai Cipanas jebol dan meluap. Kepanikan warga di tiga desa tersebut terjadi menyusul adanya video yang beredar jika volume sungai Cipanas kembali meningkat dan luapan air melewati jebolnya tanggul yang belum diperbaiki oleh pemerintah.
Informasi yang diperoleh, kepanikan warga tersebut menyusul akan terjadi luapan air susulan dari jebolnya tanggul sungai Cipanas yang belum diperbaiki saat beredarnya video pernyataan yang diupload warga di media sosial.
Kabar tersebut ternyata benar dan bukan isapan jempol. Debit air sungai Cipanas yang dua hari terakhir sudah turun tiba-tiba naik kembali. Aliran airpun sangat deras sebagian mengalir ke persawahan menuju permukiman warga. Air deras menerabas melalui tanggul yang terbuka karena jebol.
Melihat hal itu, warga lalu melaporkan kejadian itu ke aparat setempat. Tak lama, rombongan Forkopimcam dipimpin Camat, Kapolsek dan Danramil mendatangi lokasi. Kedatangan mereka ingin memastikan kabar soal akan adanya banjir susulan yang memicu kepanikan warga.
Tak hanya Camat, Kapolsek dan Danramil, Asda II Setda sekaligus merangkap Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Indramayu, Maman Kostaman, bergegas menuju lokasi.
Dihadapan warga Maman menyampaikan bahwa perihal naiknya debit sungai Cipanas karena sejak kemarin malam terjadi hujan deras di wilayah hulu.
“Hujan dari kemarin malam di hulu. Jadi yang terjadi sekarang (air) adalah kiriman dari sana (hulu),” jelas dia.
Terkait dengan rencana penanganan, otoritas sungai Cipanas, Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung (BBWS Cimancis), telah diminta agar mendatangkan alat berat ke lokasi tanggul yang jebol.
“Sudah kami koordinasikan ke BBWS Cimancis,agar mengkonsentrasikan alat-alat berat ke sungai Cipanas,” tandas Maman.
Sementara itu, Camat Losarang, Suratno, mengatakan, kabar akan terjadinya banjir susulan sempat memicu kepanikan warga.
Hanya saja, kata dia, saat ini pemerintah akan melakukan upaya agar banjir susulan karena tanggul jebol belum diperbaiki.
“Banjir di wilayah kami sudah surut, warga sedang bersih-bersih tiba-tiba ada kabar seperti itu, mereka tentu panik. Tetapi sekarang sudah ditanggapi BBWS Cimancis. Oleh karenanya saya imbau agar warga tetap tenang, tidak usah panik,” kata Suratno.