Fokus NewsRegionalRumah Ngaji Regol Cut Nyak Dien

Rumah Ngaji Regol Cut Nyak Dien

SUMEDANG,(Fokuspantura.com),– Suasana sejuk di rumah yang terbuat dari kayu dan bambu itu masih nampak berdiri kokoh. Bahkan sebuah kamar berukuran 3 X 3 meter yang dulunya pernah ditempati Pahlawan Nasional asal Aceh, Cut Nyak Dien itu, menjadi saksi bisu perjuangannya.

Rumah bersejarah yang berada di Desa Regol, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat tersebut, menurut H. Dadang (generasi ke empat dari K.H. Ilyas) milik K.H. Ilyas, yang kemudian ditempati Cut Nyak Dien ketika beliau dibuang ke Sumedang.

Seperti dihimpun koran ini, Minggu (23/07), keberadaan rumah tinggal Cut Nyak Dien yang diperkirakan berusia 2 abad itu, pada tahun 2009 sempat dihantam gempa, namun sampai hari ini kondis rumah itu masih utuh dan kokoh dengan keaslian tiang-tiang penyangganya.

“Rumah ini merupakan situs purbakala. Jadi salah satu situs bersejarah. Saya adalah keturunan generasi ke emapt dari pemilik rumah ini, yakni K.H. Ilyas. Dan kiyai Ilyas itulah yang merawat Cut Nyak Dien Hingga wafat.” Jelas Dadang.

Beliau lahir, di Kabupaten Aceh Besar 1848, meninggal diusia 59tahun pada 6 November 1908, dan di makamkan di Sumaedang.

Seperti dituturkan H. Dadang, konon katanya, dulu ada anak muda yang sedang belajar membaca Alqur’an. Ketika anak muda itu salah melafalkan beberapa ayat Alqur’an. Wanita tua dengan mata tak bisa melihat, yang tidak lain adalah Cut Nyak Dien, dengan spontan wanita tua itu membetulkan lafal bacaan Alquran yang salah tadi.

Mendengar suara orang tua tersebut, membuat anak muda tadi kaget. Ternyata Cut Nyak Dien juga pandai menghafal Qur’an. Sejak saat itulah banyak pemuda yang datang untuk belajar menghafal Alqur’an di rumah yang pernah ditinggali Pahlawan Nasional itu.

Didalam rumah itu masih terpajang foto asli wajah Cut Nyak Dien yang diberikan oleh salah seorang tentara VOC. Foto itu terpasang rapih di ruang tamu, berikut sepasang rencong, senjata khas Aceh.

“Sekarang rumah ini sering digunakan oleh para alim ulama setempat untuk membahas hal-hal yang berhubungan dengan agama dan bermusyawarah, selain sebagai tempat para pemuda belajar ngaji,” ujar Dadang. (Ibrahim)

ads

Baca Juga
Related

Sidkon Djampi Kampanyekan Fungsi Wakil Rakyat

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Ketua Fraksi PKB Propinsi Jawa Barat, Muhamad Sidkon...

Baksos Komunitas GRUDUG Indonesia Bagikan Ratusan Takjil

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Komunitas  Gerakan Rukun dan Guyub (GRUDUG) Indonesia, melakukan ...

Polsek Patrol Gandeng SMP Wirautama Galang Dana Peduli Lombok

PATROL, (Fokuspantura.com),- Sebanyak 350 siswa SMP Wirautama Patrol melakukan...

GP Ansor Indramayu Curigai Faham Radikalisme Penganiaya Gus Farid

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Ketua PC GP Ansor Kabupaten Indramayu, Edi Fauzi,...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu