banner 728x250

Rajaban dan Tour Dangdut Vaganza Indosiar Disoal

Screenshot 2018 04 13 00 46 32
banner 120x600
INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Pelaksanaan Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW (Rajaban)bersamaan dengan Kartini Day 2018, Tour Dangdut Vaganza Indosiar  yang digelar, Sabtu(14/4/2018) nanti, disoal oleh Owner Indramayu Ethnic (IDE) Nang Sadewo, pasalnya Kabupaten Indramayu yang memiliki Visi Religius Maju Mandiri dan Sejahtera (Remaja) tak elok jika perayaan hari besar islam Isra Mi’raj dipadukan dalam satu waktu dan tempat yang sama, dimana Peringatan Isra Mi’raj dihadiri Buya Yahya dilaksanakan di Masjid Agung Indramayu sementara panggung hiburan live Indosiar digelar di Alun – Alun Indramayu.
 
Lewat akun medsos Nang Sadewo, Owner IDE membabi buta menyerang penyelenggara Tour Dangdut Vaganza dengan status bertubi – tubi dan ekstrem dialamatkan pada perhatian publik bahwa IDE akan menjaga budaya islam yang patut untuk diselamatkan.
 
Screenshot 2018 04 13 00 46 32Dalam beranda status facebook Nang Sadewo upload, Jum’at (15/4/2018) pukul 24.00 wib ~ Semoga tetap menjadi Malam RAJAB * bukan Malam AZAB ” #Indramayu ~ mampu menghantarkan suasana malam jumat. Bahkan dalam status beranda lain oleh Denggil Dampuawang, mendapat respon dari ratusan nitizen, Nang Sadewo juga turut mengomentari status tersebut dengan tulisan tulisan kritik menukik, seolah tak ada yang meluruskan acara tersebut tetap dilaksanakan pada waktu bersamaan.
 
“Nahhh makanya Emma Ratnawati Iskandar Tanya langsung sama Kang Asep sama Kang Freey Oxy kenapa Main Musik Bareng Sama Ngaji ? Kalau Dzikir sama Ngaji keren kan ? Kenapa Mereka tidak usul ke Bunda Anna Sophanah atau MUI supaya Pengajian malam sabtu, musik malam minggu beres kan ? Tuhhhhh itu masalahnya bukan ga ada yang ga peduli. Pa Haji Denggil Dampuawang itu orang yang Kritis dan Solutif cuma EO ini masalahnya gituuuuu,” tulis Dewo membalas postingan Denggil Dampuawang.
 
Namun, postingan di medsos tak urungkan penyelenggara event untuk melakukan kordinasi dengan Pemkab Indramayu dan pihak DKM Masjid Agung Indramayu dan diperolehlah sebuah kesepakatan, jika pelaksanaan dua kegiatan tersebut di dua tempat. 
 
“Sebelumnya saya sudah kordinasi menghadap ibu Bupati tentang kegiatan live Indosiar yang bersamaan dengan peringatan rajaban,” kata Fredi penyelenggara event.
 
Ia memahami betul, bagaimana jika pelaksanaan event yang menjadi peluang untuk mengangkat potensi budaya daerah Indramayu ini lokasinya di pindahkan dan sudah memilih alternatif areal Sport Centre Indramayu. Namun kata Fredi, rencana pindah lokasi event batal karena pihak DKM yang difasilitasi oleh Kabag Kesra Setda Indramayu memilih pelaksanaan peringatan Isra Mi’raj mengajukan tempat Islamic Centre, kendati awalnya Bupati Indramayu menolak karena belum diresmikan, namun oleh pihak DKM memperkuat, bahwa kehadiran Buya Yahya menjadi pembuka dan pendahulu aktifitas ta’mir masjid Islamic Center Indramayu.
 
IMG 20180411 WA0057“Jadi kesimpulan pada saat itu dihadapan Kabag Kesra, Rajaban di Islamic Center dan Dangdut Vaganza tetap di Alun – Alun Indramayu, artinya keputusan itu menjawab dinamika yang terjadi belakangan ini dan sepakat untuk tetap dilaksanakan,”terang Fredi.
 
Disinggung adanya lantaran kritik dari pegiat pariwisata Nang Sadewo yang terus mengkritik lewat medsos, ia menilai sebuah hal yang wajar jika terjadi perbedaan pendapat, namun pada prinsipnya apa yang dilakukan oleh semua pihak adalah untuk nama baik Indramayu. Ia meyakini, jika sebuah perjuangan untuk Indramayu meski ada kerikil tajam, sekalipun dalam hal kebaikan apalagi bentuk kegiatan yang diluar norma agama serta budaya.
 
FB IMG 1523537025137Pihak penyelenggara Isra Mi’raj Masjid Agung Indramayu, H.Hariri membenarkan jika pelaksanaan Rajaban yang dihadiri oleh Buya Yahya akan digelar di Islamic Center pada malam ahad lusa.
 
“Nggih sampun positif teng Islamic Centre (Ya sudah positif di Islamic Centre),” tuturnya dalam pesan WhatsApp ketika dikonfirmasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu