INDRAMAYU,(Fokuspantura.com).- Petugas Satuan Reserse Narkoba Polres Indramayu berhasil gagalkan peredaran narkoba jenis sabu. Bahkan petugas pun berhasil menangkap pengecer dan bandar sabu dari dua lokasi berbeda. Dari tangan para pelaku, polisi menyita sedikitnya 27 paket sabu yang siap edar termasuk alat timbangnya.
Pengedarnya adalah Car (45 tahun), warga Desa/Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu, dan bandarnya berinisial SN alias Kosrak (48 tahun), penduduk Desa Panyingkiran Kidul, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kini keduanya masih dalam pemeriksaan petugas setempat.
Kapolres Indramayu Ajun Komisaris Besar Arif Fajarudin melalui Kasat Narkoba Ajun Komisaris H Ahmad Nasori membenarkan pengungkapan itu dalam rilis yang diterima Fokuspantura.com, Selasa (10/10/2017). Dikatakannya, keberhasilan jajaran Satnarkoba Polres Indramayu itu berawal dari laporan warga yang menemukan adanya peredaran narkotika jenis sabu di wilayah hukum kecamatan Cantigi dan Arahan.
Usai mendapati laporan selanjutnya petugas mendatangi lokasi yang disebutkan. Dan benar saja ada aktivitas tentang itu. Kemudian polisi membuat perangkap untuk mengamankan pelakunya yang kemudian petugas membuntuti seorang yang diduga sebagai pengecer sabu. Pelaku rupanya sempat curiga dengan pembuntutan petugas namun akhirnya petugas berhasil menangkapnya di jembatan Sindang meski semula mengelak dan melakukan perlawanan. Dan ternyata setelah digeledah dari tubuh Car didapati satu paket sabu dibungkus tisu dimasukan kedalam bungkus rokok.
Rencananya paket sabu ini akan dijual kepada pembelinya namun dipatahkan polisi. Hasil interogasi jika barang tersebut dari seseorang bandar di Desa Panyingkirankidul, Kecamatan Cantigi. Selanjutnya petugas menjebak bandar dengan memesan paket sabu sebelum bertransaksi petugas kemudian menangkap seorang bandar berinisial SN.
“Saat diamankan, tak menemukan barang bukti. Namun ketika dilakukan penggledehan di rumahnya ditemukan barang bukti 27 paket sabu dan timbangan sabu yang disimpan dari botol obat kehamilan, ” katanya.
Menurut Kasat, peredaran narkotika jenis sabu sudah menyebar ke pelosok desa. Bahkan para bandar ini sengaja mengemas paket sabu kecil-kecil dengan harga terjangkau agar dapat meracuni generasi muda untuk mengkonsumsi narkoba. Meski demikian aparat kepolisian akan terus bekerja keras untuk membersihkan peredaran sabu.