INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Kepolisian Resort Indramayu menemukan sebanyak 291 TPS rawan dan 17 TPS sangat rawan konflik serta berpotensi mengganggu Kamtibmas pada pelaksanaan Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.

Hal itu disampaikan Kapolres Indramayu, AKBP Suhermanto, saat memimpin acara gelar  Operasi Mantap Praja Wiralodra (OMPW) 2020, di Laapngan Sport Center Indramayu, Kamis (3/9/2020).

” Hasil pemetaan intelijen terdapat beberapa catatan mengenai sebaran kerawanan gangguan ketertiban dalam Pilkada Indramayu di TPS,” tuturnya.

Menurutnya, kerawanan yang dimaksud adalah adaya kelompok militan serta latar belakang konflik yang pernah terjadi pada pelaksanaan Pilkada sebelumnya.

“Kami sudah petakan ada sebanyak 17 TPS sangat rawan,  291 rawan dan sisanya kami nilai aman,” terangnya.

Ia menjelaskan, gelar pasukan OMPW 2020 yang dilaksanakan dalam rangka pengamanan pilkada seretak di Indramayu, melibatkan unsur Brimob, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan serta unsur lain. Hadir juga perwakilan partai politik peserta Pilkada, ormas dan OKP.

Ia memaparkan, pengamanan rangkaian kegiatan hingga ke pelaksanaan pilkada kali ini berbeda dengan pelaksanaan Pilkada sebelumnya. Selain bertambahnya jumlah TPS dampak pandemi Covid-19 yang berjumlah 3.286 buah, tingkat gangguan dan kerawanan ketertiban juga dinilai lebih besar.

” Ada juga kerawanan gangguan melalui media sosial seperti penyebaran berita bohong dan fitnah yang bisa menjadi pemicu terjadinya hal buruk,”kata Suhermanto.

Sementara itu, Pilkada Indramayu 9 Desember 2020 nanti, dipastikan bakal diikuti oleh empat kandidat Paslon yakni Toto Sucartono – Deis Handika (Independen), Paslon Nina Agustina Dai Bachtiar (PDIP, Gerindra, Nasdem dan PKS), Paslon Danil Muttaqin Syafiudin – Taufik Hidayat (Golkar) dan Paslon Mohaman Solihin – Ratnawati (PKB dan Demokrat).