KABUPATEN Indramayu memiliki pulau yang indah untuk wisata, namanya Pulau Biawak. Lokasi wisata ini merupakan sebuah kepulauan yang terletak di Laut Jawa.
Pulau Biawak ini jaraknya sekitar 28 mil laut atau sekitar 40 kilometer dari pantai utara Tirtamaya Indramayu.
Di Pulau Biawak ini ada mercusuar buatan Belanda yang didirikan pada 1872. Hingga kini mercusuar setinggi 65 meter dengan 16 lantai tersebut masih berdiri tegak. Udara bersih dengan semilir angin laut membuat rasa capek dan lelah selama perjalanan laut seketika akan sirna begitu kaki menginjakan Pulau Biawak.
Tidak hanya itu, air laut di perairan pulau tersebut begitu bening sehingga pengunjung bisa melihat dasar laut tanpa harus menyelam. Gugusan terumbu karang yang masih utuh menambah cantik perairan pulau Biawak.Ditambah banyaknya ikan hias dengan aneka warna mengundang pelancong untuk ingin segera terjun dan menulusuri tiap jengkal terumbu karang di sana.
Terlepas dari keindahannya, ternyata Pulau Biawak ini disebut-sebut memiliki cerita mistis. Memang, cerita mistis di suatu tempat, selalu menjadi topik menarik untuk diulas.
Cerita mistis pertama yang menyelimuti Pulau Biawak ini, kono katanya orang yang datang ke pulau ini untuk ritual pesugihan. Di Pulau ini juga terdapat makam Syeh Syarif Hasan yang katanya Beliau ini adalah orang Cirebon yang menyebarkan agama Islam di wilayah Jawa Barat.
Seorang blogger bernama Ridwan Sidik K, menuangkan pengalamannya ketika menjelajahi Pulau Biawak. Dalam tulisannya yang dimuat jarangpanas.com, blogger itu menyebut dia dan beberapa kawannya sempat mengalami cerita mistis. “Ada satu pengalaman menarik ketika saya mengunjungi Pulau Biawak, tepatnya pada saat perjalanan pulang,” kata Ridwan.
Menurut dia, saat itu ketika di tengah laut, kapal yang merekatumpangi mengalami sedikit gangguan. Setelah diselediki ternyata balingbaling kapal yang ditumpangi patah. “Iya benar, bukan hati saya yangpatah, tapi baling-baling kapalnya. Serem gak tuh?” tulisnya.
Padahal menurut Ridwan, baling-baling kapal tidak mengenai apapun dan tidak tersangkut dengan benda apapun. Kata dia, untungnya awak kapal yang mereka tumpangi sigap dan segera mengganti baling-baling yang patah tersebut dengan baling-baling cadangan. “Suatu pengalaman yang berharga, bagi saya,” tulisnya lagi.
Kemudian, cerita mistis lainnya yang beredar di Pulau Biawak ini. Di percaya biawak yang ada di sana bukan biawak biasa, di antaranya ada salah satu kelompok biawak
yang dulunya di pelihara oleh nyonya belanda.
Konon, biawak itu masih ada sampai sekarang. Tetapi hewan biawak ini jarang dijumpai, karena berada di alam gaib. Hanya menampakkan diri kepada orang tertentu saja.
Hewan biawak mistis ini memiliki perbedaan dengan biawak lainnya, perbedaannya adalah biawak piaraan nyonya belanda ini mempunyai ciri corak kalung berbeda dilehernya.
Cerita mistis lainnya menurut warga disana pernah melihat sesosok ular raksasa yang menurut warga sekitar adalah ular jelmaan dari Pusaka Dewi Nawang Wulan, pusaka tersebut minta diberikan tempat.
Hal unik lainnya yang terdapat di pulau ini yaitu keberadaan sumur yang airnya berwarna merah darah. Konon, sumur ini dulunya tidak seperti ini.
Menurut penduduk setempat, dulu sumur ini pernah dijadikan tempat ritual seseorang namun ritual tersebut gagal. Karena itu tak lama kemudian sumur ini airnya berubah menjadi merah.
Walaupun sedikit mistis, tapi gak usah takut. Selama pengunjung tidak memiliki tujuan yang kurang baik dan juga tidak merusak alam, maka yakin sajalah, tidak ada perlu yang dikhawatirkan. (ita)