banner 728x250

F-Kamis Sweeping Lahan PG Rajawali II

banner 120x600

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Puluhan massa Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan (F-Kamis) melakukan sweeping terhadap karyawan PG Rajawali II yang sedang melakukan penanaman dan pembajakan di lahan Tebu Desa Jatisura, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis(31/8/2017).

Massa yang diikuti sekitar 50 anggota F-Kamis itu melakukan sweeping dimulai dari Sumur Santri, Desa Loyang, Bendungan Cirakit, Kedung Maung Desa Amis, Rawa Cikluwung, Jembatan Mustopa dan kawasan Kedungsambar Desa Jatisura.

Wakil Ketua F-Kamis, Edi Sugianto mengatakan upaya sweeping di lahan tebu milik PG Rajawali II itu dilakukan  karena adanya intimidasi dari tim keamanan PG Rajawali II, bahkan personil anggota yang melakukan intimidasi dengan senjata laras panjang dan pistol itu, mengaku dari Kodam 3 Siliwangi.

“Nama yang mengaku dari TNI Kodam III Siliwangi itu Wir, Wah, Ir, H.Sur dan Jang, adapun yang membawa senjata 4 orang,”tuturnya kepada Fokuspantura.com, dalam sambungan telepon.

Ia mengaku, atas peristiwa intimidasi itu, anggota F-Kamis mengaku geram dan kemudian bersama-sama melakukan sweeping dibeberapa lokasi lahan PG untuk mencari nama-nama yang disebutkan tersebut agar tidak terjadi lagi perlakuan intimidasi terhadap anggota F-Kamis.

Bahkan, sumber Fokuspantura menyebutkan, penyebab reaksi F-Kamis melakukan sweeping adanya aksi dari pihak PG yang melakukan pembakaran limbah tebu yang seharusnya tidak boleh dilakukan dan pihak PG telah melakukan pencabutan pohon – pohon mangga yang sudah ditanam oleh petani F-Kamis sebagai reboisasi.

Hingga pukul 15.00 wib, aksi sweeping selesai, masa Fkamis kembali pulang ketempat masing-masing, tidak ada aksi bentrok antara masa F- kamis dengan pihak PG dan berlangsung kondusif.

Sementara itu, menanggapi tuduhan F-Kamis adanya oknum yang mengaku dari Kodam III Siliwangi dan  telah melakukan intimidasi dibantah keras oleh pihak Kodim 0616 Indramayu. Pasalnya tim keamanan yang diperbantukan di wilayah lahan PG Rajawali II tidak ada dari Kodam III Siliwangi.

“Tuduhan itu tidak benar apalagi menyangkut anggota Kodam III Siliwangi, lah ya saya juga anggota Kodam dan dipastikan kami yang memiliki wilayah teritorial, anggota yang bertugas akan melapor kepada kami seluruh aktifitasnya,” ungkap Kasdim Kodim 0616 Indramayu, Mayor Inf Hudi Mahudi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Ia menjelaskan, hingga saat ini tidak ada misi anggota TNI yang melakukan pengamanan di lahan PG Rajawali II, termasuk keberadaan tim koppasus yang memang saat ini sedang bertugas untuk latihan perang.

“Artinya anggota Koppasus melakukan latihan tidak hanya fokus diwilayah lahan PG, kemarin juga Danramil Krangkeng sudah laporan ada latihan anggota juga diwilayahnya,”imbuhnya.

Kasdim menjamin, keberadaan anggota TNI bersama-sama masyarakat bukan untuk melakukan intimidasi dan memberikan rasa tidak aman, tetapi bagaimana upaya melindungi dan bersama-sama rakyat agar aktifitas masyarakat bisa berjalan dengan baik.

“Kami akan terus bersama rakyat, bagaimana memberikan solusi dan pemecahan masalah yang dihadapi rakyat, jadi keliru jika anggota TNI melakukan intimidasi,”pungkas Kasdim.

Sementara itu, informasi yang diterima, pihak petani PG kerap mendapat ancaman juga dari oknum yang mengatasnamakan F-Kamis. Pada,Kamis(31/8/2017) 4 orang operator pompa asal Desa Suka Mulya di Rayon Jatisura (Gobel dsk) diintimidasi dan diancam senjata tajam (dikalungi clurit) oleh Dar cs agar tidak bekerja di PG.

Kondisi seperti itu, menjadi buah simalakama, disisi lain petani PG juga yang bekerja tidak mendapatkan upah karena dieberhentikan, disisi lain penyelesaian antara F-Kamis dan PG belum juga usai.

Menanggapi hal itu, Humas PG Rajawali II, Eko menuturkan, peristiwa pertikaian dilahan PG Rajawali II terutama di wilayah Kabupaten Indramayu antara F-Kamis dan perani PG kerap kali terjadi. Bahkan gesekan fisikpun tak terhindari dilapangan.

Ia menjelaskan, selama ini kadang informasi yang disampaikan pihak luar tak sesuai fakta dilapangan. Namun pihaknya akan melakukan kordinasi dengab beberapa pihak terkait polemik yang terus terjadi di tengah-tengah aktifitas masyarakat.(Ihsan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu