INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Sektor peternakan menjadi salah satu unggulan potensi yang masih berkembang dalam meningkatkan daya beli masyarakat Kabupaten Indramayu. Namun keberadaan masih di pandang sebelah mata oleh beberapa kalangan termasuk pemerintah. Melalui pembentukan Paguyuban Peternak Indramayu (Paten) yang dideklarasikan di Kantor Desa Kedungwungu, Kecamatan Krangkeng, Senin (4/11/2019) kemarin. Seluruh peternak dari penjuru Kota Mangga tersebut, memilih Mohamad Soleh memimpin organisasi komunitas peternak untuk 5 tahun mendatang.
Ketua Paten terpilih, Mohammad Soleh mengaku sangat bersyukur telah diberikan amanat untuk memimpin paguyuban yang akan menjadi media perjuangan para peternak dalam meningkatkan kesejahteraannya.
“Paten akan jadi rumah yang ramah untuk para peternak dan 5 tahun kedepan kita ingin membuat granddesign untuk memajukan semua peternak yang ada di Indramayu,” tuturnya dalam rilis yang diterima.
Menurutnya, para peternak saat ini, membutuhkan sebuah komitmen pemerintah daerah agar lebih peduli terhadap nasib para peternak.
“Kita konsolidasikan mulai dari peternak sapi, kambing, burung puyuh, ayam bangkok dan lain-lain. Semua memiliki kegelisahan yang sama, belum tersentuh oleh peran serta pemerintah,” katanya.
Ia mengaku tengah menyusun konsep marketing yang modern dan efektif agar distribusi hasil ternak bisa sangat efektif dan lebih tinggi harga jualnya.
“Kalau kita tidak memanfaatkan kemajuan tekhnologi, kami tahu akan ketertinggalan. Makanya kami akan memulai berjual ternak dengan cara kekinian,” tandasnya.
Yang tidak kalah penting, peternak se-Kabupaten Indramayu akan membangun rumah kompos terbesar di Ciayumajakuning yang memproduksi limbah-limbah dari kotoran hewan menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi.
“Kami sudah memulai dan harus berhasil dan bisa membawa aspirasi para peternak agar lebih sejahtera dan maju dari sebelumnya. Kata kuncinya kita harus bekerja keras untuk menciptakan sesuatu yang baru. Termasuk tengah merancang kampong wisata ternak yang tersentral,” ujarnya.
