EdukasiFokus Dikti133 Mahasiswa Sekolah Tinggi Pangeran Dharma Kusuma Segeran Indramayu Diwisuda

133 Mahasiswa Sekolah Tinggi Pangeran Dharma Kusuma Segeran Indramayu Diwisuda

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Perguruan Tinggi STAIS (Sekolah Tinggi Agama Islam) dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pangeran Dharma Kusuma dibawah naungan Yayasan Ibu Hj. Chodijah (Yabujah) menggelar Sidang Senat Terbuka Wisuda di halaman Yabujah Desa Segeran Kidul Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu. Sabtu, 25 Februari 2023. 
 
Ada 52 mahasiswa STKIP Phadaku angkatan-7 dan 81 mahasiswa STAIS Dharma angkatan-19 dan  yang mengikuti wisuda tersebut.
 
Untuk 52 mahasiswa STKIP Phadaku terdiri dari, 7 mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Biologi, 15 mahasiswa prodi pendidikan ekonomi, 21 mahasiswa dari prodi Pendidikan Guru SD dan 9 mahasiswa dari prodi pendidikan sejarah. Sementara dari 81 mahasiswa STAIS Dharma terdiri dari, 21 mahasiswa prodi Pendidikan Agama Islam, 12 mahasiswa dari prodi Hukum Ekonomi Syari’ah, 26 mahasiswa dari prodi Ekonomi Syari’ah, 11 mahasiswa dari prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah dan 11 mahasiswa prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini.
 
Nampak hadir dalam wisuda, Ketua Yabujah KH. Abas Assafah, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Indramayu Jajang Sudrajat didampingi Kabag Kesra Atang Riko Hasbudi, perwakilan Koordinator Kopertais Wil. II Jabar dan Banten, Pengurus Besar Nahdlotul Ulama dan juga Anggota DPD RI Hilmy Muhammad, Kemenag Kabupaten Indramayu, Kuwu Desa Segeran Kidul Ahmad Yani dan undangan lainnya. 
 
Ketua STAIS Dharma H. Sanuri dan Ketua STKIP Phadaku Taufiq Zaenal Mustofa dalam sambutannya yang disampaikan oleh H. Ilyas mengucapkan selamat atas keberhasilan wisudawan wisudawati yang telah lulus tahun akademik 2022/2023.
 
“Mengiringi pernyataan kelulusan itu, atas nama pimpinan dan segenap civitas akademi STAIS Dharma dan STKIP Phadaku, kami Menyampaikan penghargaan dan memohon maaf sekiranya ada kesalahan selama menempuh pendidikan di STAIS Dharma dan STKIP Phadaku,” ucapnya.
 
Disampaikan H. Ilyas, wisuda kali ini merupakan momentum tanda berakhirnya tugas pelayanan, acuan secara formal. Disamping itu, wisuda adalah peristiwa penting untuk menandai batas antara tahapan kehidupan belajar di kampus dengan status mahasiswa dan tahapan kehidupan pengamalan ilmu di dunia kerja dan masyarakat dengan status sebagai lulusan yang siap merancang dan meniti karir masing-masing.
 
“Sebagian lulusan STAIS dan STKIP, saudara-saudara telah di bekali pengetahuan dan keterampilan serta bekal hidup yang memadai dengan andalan empat kecerdasan. Kecerdasan spiritual, kecerdasan intelektual, kecerdasan sosial dna kecerdasan emosional,” tuturnya.
 
Pihaknya meyakini wisudawan wisudawati dapat segera mengintegrasikan diri dengan lingkungan. Keberhasilan wisudawan dan wisudawati juga merekam jerih payah dan perjuangan keluarga.
 
“Kepada para wisudawan saya berharap, agar senantiasa menghargai jasa-jasa keluarga, insya Allah keberhasilan yang penuh berkah akan saudara-saudara dapatkan jika saudara menghargai jasa-jasa keluarga yang telah memberikan bantuan dan dukungan demi keberhasilan saudara,” katanya.
 
Masih disampaikannya, semua unsur pimpinan, pembimbing, para dosen dan segenap karyawan STAIS Dharma STKIP Phadaku telah memberikan layanan yang baik demi keberhasilan wisudawan. Jasa mereka menjadi bagian kehidupan wisudawan. 
 
“Karena itu, sangatlah arif dan bijak jika semua layanan dan jasa yang mereka berikan, wisudawan terima sebagai kelengkapan hidup dan kenangan indah yang penuh hikmah,” ungkapnya. 
 
Sementara itu, Ketua Yayasan Ibu Hj. Chodijah KH. Abas Assafah mengucapkan selamat kepada wisudawan-wisudawati lulusan STAIS dan STKIP Pangeran Dharma Kusuma. 
 
“Barokallah fi ilmi buat para wisudawan-wisudawati. Semoga ilmu yang diperoleh selama menempuh pendidikan di STAIS dan STKIP dapat bermanfaat bagi bangsa, negara dan agama,” ucapnya.
 
Mantan Wakil Ketua DPRD Indramayu itu memohon kepada wisudawan-wisudawati dalam menghadapi krisis global sekarang ini agar menanamkan pada diri masing-masing untuk ikhlas beramal.
 
“Dalam menghadapi krisis global yang sangat jahat sekali yaitu tentang moral. Maka dalam menghadapi itu, kita harus kembali pada hati nurani dan ajaran kita yaitu ikhlas beramal. Jadilah panutan, contoh dan pejuang di desa untuk memperbaiki moral-moral masyarakat,” pintanya.
 
Ia juga berpesan kepada pemerintah, agar menghidupkan tokoh-tokoh agama seperti kiai, ustadz, guru agama yang ada di desa-desa. Karena menurutnya, selama ini pemerintah belum pernah memperhatikan mereka yang ada di pedesaan. 
 
“Kalau tidak ada tokoh agama, ya hancur. Maka STAIS memproduk guru agama namun belum pernah ada perhatian dari pemerintah untuk tokoh-tokoh agama yang ada di desa,” ungkapnya.
 
Mantan Ketua DPC PKB Kabupaten Indramayu itu juga meminta kepada pemerintah pusat hingga daerah, agar lebih selektif dalam memberikan bantuan kepada lembaga pendidikan. Terlebih lagi, Yayasan Ibu Hj. Chodijah yang memiliki banyak santri dan pelajar, sangat membutuhkan 35 ruang belajar namun tak pernah dilirik pemerintah.
 
“Disini banyak siswanya, (santri pondok, pelajar SMP, SMA, SMK dan Perguruan tinggi STAIS dan STKIP-red), dilihat dari kasat mata tidak kelihatan. Itu karena tidak selektipnya pemerintah dalam membantu Yayasan atau lembaga pendidikan. Kalau mau membantu, yang selektiflah,” pintanya.
 
Di waktu yang sama, Bupati Indramayu Nina Agustina melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Indramayu, Jajang Sudrajat mengucapkan selamat kepada wisudawan yang diwisuda. 
 
“Alhamdulillah, perjuangan saudara dalam menempuh jenjang perguruan tinggi telah selesai. Dan sekarang waktunya menyongsong masa depan yang tidak luput dari berbagai tantangan. Untuk itu, sudah sepatutnya bersyukur atas capaian yang di raih,” katanya. 
 
Wisudawan-wisudawati merupakan sosok-sosok harapan dari banyak pihak. Mulai orang tua, lingkungan, tempat tinggal dan harapan bagi pemerintah kabupaten indramayu. 
 
“Dalam berbagai ilmu yang telah di timba selama menempuh pendidikan, saya percaya bahwa saudara mampu memberikan perubahan positif dan menuntun masyarakat untuk berkehidupan lebih baik lagi di masa yang akan datang,” tuturnya. 
 
Masih disampaikannya, hal yang harus dilakukan saat ini bagi para wisudawan adalah mempersiapkan diri, tingkatkan kemampuan sesuai dengan kompetensi serta carilah peluang sebanyak mungkin. 
 
“Peluang disini bukan semata mata mencari pekerjaan namun juga peluang menciptakan lapangan pekerjaan. Demikian, saudara akan mampu bersaing dan lebih unggul dari pada orang lain,” katanya.
ads

Baca Juga
Related

Di Hari Pertama 100% PNS Disdik Hadir

INDRAMAYU(Fokuspantura.com),– Dihari pertama kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Senin...

Lazisnu Indramayu Kunjungi Lansia Kasmurih

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Nasib Kasmurih(60) warga Desa Tenajar Lor, Kecamatan Kertasemaya,...

Ratusan Rumah Terendam, Plt. Bupati Indramayu Tinjau Lokasi Banjir

SUKRA, (Fokuspantura.com),- Plt. Bupati Indramayu, Taufik Hidayat, meninjau lokasi...

Dua Perampok Senpi Haurgeulis Diringkus di Kendal

KENDAL,(Fokuspantura.com),- Dua pelaku perampok antar provinsi disergap dan dibekuk...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu