CIREBON,(Fokuspantura.com),- Bupati Cirebon Drs. Sunjaya Purwadi Sastra, M.M bungkam terkait dipensiunkannya tiga pejabat eselon II. Ketika ditemui Fekus Pantura di Badan Kepegawaian Pendidikan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Cirebon, Sunjaya hanya sedikit berkomentar, Kamis (8/6).
Sebelumnya, salah satu pejabat eselon II mengeluarkan kekecewaan terhadap Bupati Cirebon Drs. Sunjaya Purwadi Sastra,M.M. terkait dipensiunkandini dari jabatannya di Pemerintahan Daerah Kabupaten Cirebon.
Kekecewaan ini diungkapkan Dadang Tresnayadi ketika penyerahan berkas formulir pendaftaran bakal calon bupati di kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Golongan Karya (Golkar) di Sumber Kabupaten Cirebon, Senin (29/5) lalu.
Dadang menyampaikan keluh kesah kepada awak media. Pasalnya, dia dipensiunkan dini tanpa ada alasan yang jelas dari bupati. Dia menilai keputusan sepihak akan merugikan pihak lain. Seharusnya pemberhentian dinilai dari kinerjanya. Sedangkan dirinya merasa dirugikan dengan keputusan ini.
“Ada tiga orang yang dipensiundinikan. Saya, Pak Makmun dari Kominfo dan Pak Opang (Sofyan-red) yang di Disnakertrans. Semuanya eselon dua. Kalau alasan saya gak tau. Bupati yang tau. Karena dia yang memberhentikan. Seharusnya ini dilihat dari kinerjanya. Siapa yang kinerjanya kurang bagus? Siapa yang kinerjanya baik? Jangan seperti ini,” ucap Dadang dengan nada kecewa.
Pemberhentian sepihak ini disinyalir Dadang ada kaitannya dengam rencana pencalonan dirinya sebagai bakal calon Bupati Kabupaten Cirebon. Meski demikian, Dadang akan menempuh jalur hukum untuk meminta keadilan atas dirinya dan dua pejabat lainnya yang diberhentikan secara sepihak oleh bupati Cirebon.
“Masalahnya saya diahadapkan dengan dua keadaan. Yang pertama saya berhadapan dengan pekerjaan saya di pemerintahan. Yang kedua saya berhadapan dengan pencalonan diri saya. Saya akan selesaikan dulu pencalonan ini, dari tingkat provinsi hingga pusat. Setelah itu kita akan adakan proses ke PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara),” tambah Dadang.
Sunjaya memang mengakui dalam mutasi kemarin ada yang dipensiunkan. Namun, Sunjaya enggan menyebutkan siapa saja yang dipensiunkan. Dirinya mengatakan, tidak ada unsur politik terkait pensiun dini tiga pejabat eselon II. Semua itu murni untuk mengisi kekosongan jabatan dan menjaga stabilitas pemerintah daerah.
“Ada yang dipensiunkan. Tapi ini tidak ada kaitannya dengan politik. Ini hanya untuk menjaga stabilitas pemerintah daerah,” jelasnya singkat.
Namun, Dadang masih belum menerima penjelasan yang logis terkait dirinya dan rekannya yang pensiun. Kabarnya Dadang sudah tidak lagi masuk bekerja seperti biasa.
Beberapa pejabat yang lain yang ikut mencalonkan diri menjadi bakal calon bupati juga digeser dari jabatan vital. Di antaranya adalah Kalinga. Dadang masih berharap bupati Cirebon memberi kejelasan agar dirinya tidak ada masalah di kemudian hari. Namun, dirinya menerima bila dipensiunkan dengan alasan yang jelas dan tidak melanggar aturan yang berlaku. (Ibrahim)