PATROL, (Fokuspantura.com),-  Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di RSUD Pantura MA Sentot , Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, hingga Rabu (13/5/2020) jumlah sebanyak 49 pasien, dari sejumlah pasien tersebut 18 diantaranya telah meninggal dunia, termasuk warga Kecamatan Patrol berinisial D yang meninggal hari ini pada pukul 00.45 yang sebelumnya dirawat di ruang isolasi sejak dua hari lalu, angka tersebut naik secara signifikan semenjak Rumah Sakit yang berada di jalur Pantura Kecamatan Patrol tersebut ditetapkan sebagai RS rujukan covid-19 beberapa pekan lalu.

 

 

Direktur RSUD Pantura MA Sentot, Dr. Kurniawan, melalui Sekertaris Gugus Tugas Lawan Covid 19 RSUD Pantura, sekaligus Kasie Keperawatan, H. Agus Rohani, diruang kerjanya, Rabu (13/5) mengatakan, pasien yang meninggal pada dini hari tersebut adalah warga Kecamatan Patrol dengan status PDP dan masih menunggu hasil pemeriksaan swab, sehingga belum bisa dipastikan apakah yang meninggal tersebut reaktif positif covid-19 ataupun negatif, akan tetapi dari tanda – tanda klinis mendekati gejala covid-19, atas kondisi tersebut pasien dirawat di ruang isolasi dengan status PDP.

 

 

“Pasien tersebut masuk RSUD Pantura tanggal 11 Mei 2020 dengan tanda – tanda klinis mendekati gejala covid-19 sehingga dirawat diruang isolasi sesuai protolol covid-19 dan meninggal tadi malam langsung diantar ke pemakaman,” terangnya.

 

 

Menyinggung tentang jumlah PDP di RSUD Pantura MA Sentot, Agus mengungkapkan, pasca ditetapkan sebagai RS rujukan covid-19 jumlah pasien dengan status PDP sebanyak 49 orang dari sejumlah itu yang meninggal dunia 18 pasien, namun begitu pihaknya tetap melakukan penanganan pasien dengan protap covid-19 meski tidak semua pasien yang datang ke RSUD Pantura terindikasi PDP.

 

 

“Pada pemeriksaan awal dilakukan screening dan hasilnya dikonsultasikan ke dokter spesial untuk menentukan diagnosa apakah pasien dengan diagnosa umum atau PDP,” ungkapnya.