SwasembadaRibuan Lahan Terancam Puso, Bupati Anna Memilih Tinjau Program SRI News

Ribuan Lahan Terancam Puso, Bupati Anna Memilih Tinjau Program SRI News

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Kunjungan kerja Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah pada areal pesawahan pusat pelatihan SRI News di Kecamatan Cikedung dan Kecamatan Terisi, menjadi pertanyaan banyak pihak. Sosok ibu yang dengan kelembutan hati dan sangat peduli terhadap kondisi yang dialami masyarakat, tampaknya belum terketuk hati orang nomor satu di Indramayu ini untuk melihat nasib ribuan petani di tiga Kecamatan yang terancam gagal panen. Padahal kunjungan kerja Bupati Anna melewati kondisi lahan pertanian gagal panen akibat sistem pengairan yang kurang baik.

Informasi yang diperoleh dilapangan, kunjungan kerja Bupati Indramayu di Kecamatan Cikedung dan Terisi sempat melihat langsung lokasi pusat pelatihan Sri News dan sangat terkesan dengan inovasi para petani, bahkan ia menyempatkan untuk berputar-putar di areal pematang sawah untuk melihat secara langsung bibit padi yang dimaksud, mengingat produksi padi dari program tersebut bisa tembus 10,4 ton per hektar adalah inovasi dan terobosan luar biasa.

Usai kegiatan berlangsung, konon Bupati Anna menyempatkan hadir pada pesta hajatnya Kuwu Kendayakan, padahal lokasi lahan pertanian yang terancam gagal panen dan sudah mati tak jauh dari pusat kegiatan Bupati dua periode ini.

“Aneh saja, luncuran program Sri News yang dikunjungi Bupati Indramayu lebih penting dari pada memecahkan solusi yang dialami petani di tiga Kecamatan saat ini gagal panen,”tutur Jenal Petani asal Kecamatan Losarang.

Seperti diketahui, System of Rice Intensification – Network System / Natural Ecologic Work System (SRI News) merupakan inovasi dan pengembangan baru      Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Indramayu bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Indramayu dengan tujuan untuk menghasilkan bibit unggul padi dalam meningkatkan kesejahteraan para petani di Kabupaten Indramayu.

System SRI News adalah terobosan dan inovasi serta krativitas para petani untuk menciptakan benih padi yang bisa berproduksi banyak serta bisa tahan terhadap kekurangan air. Bahkan dengan program SRI News bisa menghasilkan pada sekitar 10,4 ton per hektar dari metode biasanya yang hanya menghasilkan 7-8 ton per hektar.

Ketua KTNA Kabupaten Indramayu, Ir. Dasma Adiwijaya menjelaskan, metode SRI News ini memiliki keungggulan diantaranya menggunakan pupuk organik dan jumlah produksi lebih tinggi dibanding cara konvensional.

“Petani sudah mulai menerapkan metode ini hasilnya mereka bisa mencapai 10 ton per hektar dan daya tahan terhadap kekeringan lebih tinggi. Ini disambut gembira bagi petani yang sudah mulai menerapkannya,” kata Dasma.

Ia menambahkan, dalam SRI News ada berbagai metode yakni metode 1 benih 1 tancep, metode 3 benih 1 tancep, metode hazzton satu rumpun 20-30 tancep, dan metode bledogan. Sampai saat ini masih terus dilakukan uji coba dan jika ini berhasil maka petani di Kabupaten Indramayu akan merasakan manfaatnya.

Pemanfaatan SRI News ini sudah dilakukan oleh para petani yang tergabung dalam kelompok Tani Mulus Desa Mundakjaya Kecamatan Cikedung, melalui ketuanya Muhaemin, para petani sudah merasakan manfaat dari metode ini. Bahkan kegigihan petani di kelompok Tani Mulus, produk-produk dari kelompoknya sudah tersedia di berbagai super market di wilayah Indramayu, Cirebon, Bandung, dan Tegal.

ads

Baca Juga
Related

Semarak HPN 2021, SMSI Andil Sumbang untuk Negeri

SEMARAK Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2021 merupakan momentum...

Bangkai Kapal Jadi Zona Kongkow Untuk Ngabuburit

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),– Tak ada salahnya keberadaan bangkai (tidak dipakai, red)...

Ngabuburit bersama Akustik Musik Majelis Under Ground

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Sejumlah anak muda dari berbagai latar belakang yang...

Rekening Desa Diblokir, Kuwu dan Pamong Protes PLTU II

PATROL, (Fokuspantura.com),- Puluhan perangkat desa enam Desa yakni Patrol,...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu